Nata Indonesia – Mbak Nong, sapaan akrab Nur Jannah Caleg Dapil 1 Kabupaten Sumenep mendapat ijazah sekaligus restu dari pengasuh Pesantren Annuqayah Guluk-gGuluk Dalem Kusuma Bangsa (KUBA) KH.Hosnan dan Halimatul Qudsiyah (Nyae Lin).
Pekan lalu, Mbak Nong sowan ke gurunya tersebut untuk memberi tahu bahwa dirinya telah masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) di KPUD Sumenep. “Restu guru bagi saya sangat penting. Mereka adalah orang yang mendidik saya dari yang nol ilmu hingga memiliki pengetahuan, mereka juga merupakan penasehat bagi saya jika ditakdirkan terpilih menjadi anggota DPRD Sumenep,” ucap Mbak Nong kepada Nataindonesia.com, Selasa (5/9).
Mbak Nong menjelaskan, masyarakat Sumenep (Madura) memeliki filosofi Bhapak-Bhabuk-Ghuru-Ratoh yang sangat melekat dalam diri masyarakat sebagai nilai sosial relegius. Filosi tersebut menerangkan bahwa untuk mencapai suatu impian kita mesti sepenuh hati memberikan hormat dan pengabdian kepada orang tua, guru dan terakhir penguasa (pemimpin).
“Saya kira filosofi itu sangat sesuai dengan nilai-nilai relegius, terutama bagi agama Islam seperti yang diajarkan Nabi Muhammad. Saw,” terangnya.
“Maka restu orang tua yang petama, kemudian guru adalah azimat bagi kita,” imbuh Mbak Nong.
Ditemui terpisah, Kh Mohammad Hosnan yang sekaligus Wakil Rektor II Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep menuturkan, Ia merasa bangga dengan alumni yang berkarier dalam bidang apapun, namun tetap menjaga almamater dan pesantren. Yang terpenting, sambungnya, para santri berakhakul karimah. “Percuma punya ilmu tinggi tapi akhlaqnya tidak baik,” katanya.
Kiai Hosnan menyatakan, Mbak Nong memang tengah menjadi perbincangan hangat di Grup WatsAp Alumni Annuqayah. “Kami tentu semua merasa bangga karena aplikasi ilmu yang selama ini didapat di pesantren. Dan saat ini juga di media online ramai Mbak Nur ikut Nyaleg, lagi-lagi kami sangat mendukung dan mendo’akan semoga lancar dan sukses serta berkah,” Pungkasnya.
Sepintas Profil Mbak Nong
Mbak Nong, usai lulus nyantri, ia Kuliah S1 di IAIN Pamekasan hingga semerter 2, kemudian pindah dan lulus di INSTIKA Guluk-Guluk. Kemudian ia mendapatkan gelar Magister Hukum 2022 di Universitas Wiraraja Sumenep.
Selain itu, Mbak Nong juga tercatat sebagai Bendahara umum LPKRI 2000/2000, sebelum LPKRI bermetafortase menjadi LPK KP, artinya mbak Nong adalah aktifis pelindung masyarakat ( konsumen ).
Mbak Nong yang bersuamikan H.Safiudin, SH.MH ini, merupakan Advokat sekaligus Direktur Lembaga Penelitian, Mediasi dan Bantuan Hukum ( Banhum ). Ia terbilang belia dalam dunia advokat tapi sudah banyak perkara yang ditangani, baik perdata maupun pidana. (*)
