Nata Idnoensia – Rocky Gerung menilai Ganjar Pranowo Gagal ambil Simpati Megawati Soekarno Putri dan tidak paham tentang etika publik.
Ganjar dalam beberapa hari ini mendapat banyak kritikan dari publik, terutama di media sosial. Pasalnya, publik menilai Ganjar telah memanfaatkan dana umat untuk kepentingan politik. Yakni bantuan dari Baznas sebesar Rp 20 juta untuk renovasi rumah kader PDI Perjuangan.
Roky Gerung dalam kanal youtube pribadinya menerangkan, Ganjar cerobah dalam bertindak. Kata Roky, tindakan ganjar itu merupakan strategi untuk mengambil simpati Megawati.
“Tapi ibu Mega itu (akan.red) mengangap apa pentingnya bantu tidak bantu itu. Jadi karena kebingungan, atau karena kegelisahan Ganjar, dia lakukan sesutu secara sadar supaya Ibu Megawa tahu, oh PDI Perjuangan dibantu oleh Ganjar itu. Tapi ibu Mega tidak bisa disogok dengan semacam itu,” urainya.
Menurut Roky, mestinya Ganjar menggerakkan kader PDI Perjuangan untuk masif melakukan gerakan sosial atau memberi bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu. Bukan sebaliknya justru memamerkan bahwa kader PDI Perjuangan sebagian ada yang miskin.
Dalam penilaian Roky, Ganjar merupakan salah satu tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi namun tidak paham etika publik. “Ini bagian buruk dari pemberitaan bahwa Gajar yang elektabilitasnya tinggi ternyata tidak paham etika publik,” tegasnya.
Di sisi lain, kini Ganjar langsung membatalkan bantuan tersebut seperti diberitakan oleh Detik Jateng. Ganjar sepakat untuk menarik lagi bantuan tersebut karena banyak pihak yang tidak sepakat. “Ya saya yang perintahkan untuk ditarik. Uangnya memang belum diberikan juga. Dana Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain,” kata ganjar. (red)
