Ide atau Modal Dulu?
Aku pernah merasa punya banyak potensi. Bahkan terlalu banyak, sampai bingung harus mulai dari mana. Setiap duduk diam, selalu saja muncul ide baru. Kadang dari obrolan ringan, kadang dari video singkat di media sosial, kadang dari mimpi semalam yang entah kenapa terasa seperti petunjuk.
Aku punya daftar panjang ide usaha di notes HP.
- Buka kedai kopi kecil-kecilan.
- Jualan t-shirt dengan desain sendiri.
- Bikin konten YouTube seputar keseharian anak pinggiran.
- Tulis ebook motivasi untuk orang-orang yang hampir menyerah.
- Bikin aplikasi sederhana buat catatan keuangan.
Daftarnya terus bertambah. Tapi yang berkurang justru semangatku.
Masalahnya bukan ide. Tapi selalu berakhir di pertanyaan yang sama: modal dari mana?
Kalaupun modal bisa dicari—dari pinjaman kecil atau patungan dengan teman—muncul pertanyaan berikutnya: siapa yang mau beli? siapa yang mau nonton? siapa yang peduli?
Aku bukan orang terkenal. Bukan juga punya koneksi luas. Bahkan teman-teman terdekat kadang cuma kasih semangat tanpa benar-benar membantu. Mereka bilang, “Keren idenya!” Tapi hanya sampai di situ. Tidak ada yang bantu promosi. Tidak ada yang beli. Tidak ada yang datang saat aku butuh testimoni.
Aku pernah sampai pada titik di mana aku mulai meragukan diriku sendiri. Bukan hanya ideku, tapi juga niatku. Apa aku benar-benar ingin sukses, atau cuma ingin terlihat berusaha? Kadang pertanyaan itu menyakitkan, tapi jujur harus dihadapi.
Dan begitulah, hari ini aku kembali duduk di warkop. Dengan kopi yang sama, game yang sama, dan notes penuh rencana yang belum terealisasi. Tapi tidak sepenuhnya kosong.
Karena aku sadar, meski belum bisa mulai dengan besar, aku masih punya satu hal: kemampuan untuk bertahan. Mungkin itu bukan modal finansial. Tapi itu modal mental yang hari ini, di dunia yang serba cepat dan menuntut hasil instan, mulai jadi barang langka.
Aku belum tahu kapan akan mulai lagi. Tapi hari ini, aku catat satu hal di notes-ku:
“Kalau belum bisa buka usaha, setidaknya membuka kesadaran.”
Kalau suka, baca Catatan Arka 1