ylliX - Online Advertising Network

Muhasabah 1 Muharram 1477 H: Langkah Baru dalam Cahaya Lama

Muhasabah 1 muharram
Foto: Moh Riyadi.

1 Muharram 1477 Hijriah

Angka yang mungkin tampak seperti deret waktu biasa, tapi bagi jiwa yang terjaga, ini adalah suara lembut dari langit—mengajak kita berhenti sejenak, menoleh ke dalam, lalu bertanya dengan jujur: “Sudah sejauh mana aku melangkah?”

Pergantian tahun bukan sekadar perubahan angka di kalender. Ia adalah pengingat bahwa usia bergerak diam-diam, seperti senja yang perlahan menyusutkan bayangan. Umur bukan lagi sekadar jumlah hari yang kita lewati, tapi kualitas cahaya yang kita sisakan dalam setiap hari itu. Apakah langkah kita semakin mendekat pada makna? Ataukah kita justru menjauh, tertelan riuh dunia yang menggoda tapi hampa?

Hijrah bukan cuma kisah Nabi dan sahabat menyeberangi gurun demi iman. Hijrah adalah napas harian kita—saat kita berjuang meninggalkan kesombongan untuk kembali pada kerendahan hati, saat kita berpaling dari keluhan menuju rasa syukur, saat kita melepaskan luka dan memilih menyembuhkan.

Baca Juga:  Pemerintah Batasi Usia Penggunaan HP untuk Perlindungan Anak

Tahun baru Hijriah bukan tentang perayaan luar, tapi tentang perubahan dalam. Ini bukan lomba menjadi sempurna, melainkan proses menjadi lebih jujur terhadap diri sendiri. Kita mungkin belum utuh, tapi kita bisa memilih untuk lebih lurus. Kita mungkin sering gagal, tapi kita bisa memilih untuk terus bangkit.

1477 H adalah undangan sunyi untuk memperbarui janji: bahwa hidup bukan sekadar bertahan, tapi bertumbuh. Bahwa waktu bukan musuh, tapi cermin. Bahwa perjalanan ini—betapapun berat dan gelap—masih menyimpan kemungkinan cahaya jika kita tak berhenti melangkah.

Baca Juga:  5 Hotel Paling Angker Di Dunia, Anda Tertarik Menginap Di Hotel ini? 

Selamat Tahun Baru Islam.
Semoga setiap langkah menjadi bagian dari hijrah yang hakiki:
dari gelap menuju terang,
dari ragu menuju yakin,
dari diri lama menuju jiwa yang pulang.

Penulis : Moh Riyadi – Politisi Muda Kabupaten Sumenep.