Nata Indonesia – Para aktivis di Kabupaten Sumenep tidak bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH Ma’ruf Amien saat melakukan kunjungan ke Universitas Wiraraja (Unija) dan ke Pesantren Guluk-Guluk Sumenep, pada Rabu 9 Agustus 2023.
Mereka melakukan aksi demonstrasi di rute perjalanan Wapres, Jl Lingkar Barat, tepat di dekat Kantor DPC PDI P Sumenep. Dalam aksinya ingin menyampaikan beberapa permasalahan tentang ekonomi dan kemiskinan di Kabupaten Sumenep.
Koordinator lapangan dari Gerakan mahasiswa ekstra parlemen (GEMPAR) Khairil Ahdi menejaskan, pihaknya ingin Wapres Ma’ruf mengetahui bahwa Sumenep masih sangat jauh dari harapan masyarakat luas. Sumenep selalu meraih peringkat termiskin di Provinsi Jawa Timur.
“Kami ingin Wapres kita memperhatikan Sumenep dimana ia telah diberi amanah rakyat untuk menjadi bagian dalam proses pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan rakyat,” urainya.
Kata Khairil, jumlah orang miskin di Sumenep selalu meningkat. Sementara itu dana Pemulihan Ekonomi Nasional tidak berdampak sama sekali untuk masyarakat Sumenep. “Hal ini yang kemudian menjadi kajian aktivis GEMPAR untuk melaksanakan gerakan sosial yang harus disampaikan langsung kepada sosok pilihan rakyat seperti pak wapres,” ungkapnya.
Ia menegaskan, Sumenep sejauh ini masih menjadi bagian tertinggal dari kesejahteraan. “Kami sampaikan ini kepada orang nomor 2 di bangsa ini yang turut serta bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat, dan beliau dipilih secara terbuka oleh rakyat, dan rakyat ingin menyampaikan masalahnya di daerah secara terbuka pula,” pungkasnya. (mud/red)