Sumenep Luncurkan Terobosan Baru dalam Pertanian: Uji Coba Varietas Padi Unggul HMS 700

Foto: ilustrasi bibit padi HMS 700 hasil persilangan unggulan yang dikembangkan oleh pakar pertanian terkemuka.

Nataindonesia.com • Sumenep kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi sektor pertanian melalui inovasi varietas unggul. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep saat ini tengah melakukan uji coba terhadap varietas padi HMS 700 hasil persilangan unggulan yang dikembangkan oleh pakar pertanian terkemuka, Prof. Hariadi dari Malang.

Kepala Jabatan Fungsional Penyuluh DKPP Sumenep, Dewo Ringgih, mengungkapkan bahwa HMS 700 memiliki potensi hasil panen yang jauh melampaui rata-rata varietas padi konvensional yang selama ini dibudidayakan oleh petani lokal.

“Produktivitas HMS 700 sangat menjanjikan. Varietas ini merupakan hasil riset dan persilangan yang cermat oleh Prof. Hariadi, dan kini kami uji perdana di Kecamatan Kota Sumenep,” ujar Dewo Ringgih, Kamis (18/9/2025).

Langkah strategis ini telah menarik perhatian langsung dari Bupati Sumenep, yang secara khusus melakukan peninjauan lapangan terhadap proses uji coba varietas tersebut. Dukungan ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemkab Sumenep siap mengakselerasi adopsi teknologi pertanian berbasis inovasi.

Baca Juga:  Fakta! Ubur-Ubur Bernafas Atas Izin Allah

Selain HMS 700, DKPP juga mulai memperkenalkan sejumlah varietas unggul lain yang dirancang untuk menggantikan varietas lama seperti CRM. Di antaranya adalah Impari 3.2, Impari 4.2, padi Sembaga, dan Mapan semuanya dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan hasil produksi.

“Kami melihat tren positif dalam peralihan ke varietas baru yang lebih adaptif dan produktif. Ini bagian dari strategi besar kami untuk memperkuat ketahanan pangan daerah,” tambahnya

Dengan varietas-varietas inovatif ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap dapat mendorong lonjakan produktivitas pertanian, khususnya komoditas padi, secara berkelanjutan. Jika HMS 700 terbukti unggul dalam uji coba, varietas ini akan menjadi prioritas pengembangan di berbagai kecamatan lain di wilayah Sumenep.

Baca Juga:  Musik Tong-Tong Bentrok, GEMPAR: Cermin Kalender Event Sumenep Buntung!

Transformasi sektor pertanian di Kabupaten Sumenep kini memasuki babak baru yang lebih progresif. Melalui uji coba varietas padi HMS 700, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep menunjukkan langkah nyata dalam mengintegrasikan riset ilmiah dengan praktik pertanian lokal. Varietas ini merupakan hasil persilangan unggulan dari Prof. Hariadi, seorang akademisi dan peneliti pertanian dari Malang yang telah lama berkontribusi dalam pengembangan benih nasional.

“HMS 700 bukan sekadar varietas baru, tapi simbol kemajuan teknologi pertanian yang bisa mengubah wajah produksi padi di Sumenep,” ujar Dewo Ringgih, Kepala Jabatan Fungsional Penyuluh DKPP.

Uji coba perdana yang dilakukan di Kecamatan Kota Sumenep telah menarik perhatian langsung dari Bupati Sumenep, yang secara aktif memantau perkembangan varietas ini. Dukungan kepala daerah terhadap inovasi pertanian menjadi katalis penting dalam mempercepat adopsi teknologi di tingkat petani.

Baca Juga:  Anggota BPD di Sumenep Nagih Gaji 3 Tahun Malah Dipukul Hampir Bonyok

Lebih dari sekadar HMS 700, DKPP juga memperkenalkan generasi baru varietas padi seperti Impari 3.2, Impari 4.2, Sembaga, dan Mapan semuanya dirancang untuk menjawab tantangan iklim, efisiensi lahan, dan peningkatan hasil panen.

“Kami tidak hanya mengganti varietas lama, tapi membangun ekosistem pertanian yang lebih adaptif, produktif, dan berkelanjutan,” tambah Dewo.

Langkah ini sejalan dengan visi besar Pemkab Sumenep untuk menjadikan wilayahnya sebagai pionir pertanian modern di Jawa Timur. Jika HMS 700 terbukti unggul dalam produktivitas dan ketahanan, varietas ini akan menjadi model pengembangan di seluruh kecamatan, membuka peluang baru bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing.

(Red/bhr).