Nataindonesia.com – Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sumenep menggelar wisuda dengan tema “Mengabdi untuk Negeri”, bertempat di Gedung Adi Poday, pada Selasa 22 Oktober 2024.
Kampus berjuluk Tanean Lanjhang ini sudah banyak memberikan sumbangsih pembangunan terhadap Kabupaten Sumenep, terutama dalam pembangunan Sumberdaya Manusia (SDM). Hal itu terlihat dari para alumni yang berada di berbagai bidang. Mulai dari birokrasi, pers terutama di dunia pendidikan.
Ketua STKIP PGRI Sumenep Asmoni mengatakan, instansinya terus berkembang dengan kebutuhan zaman. Yakni terus menyesuaikan dengan perkembangan dunia.
Berbagai inovasi dan kerjasama, sambung Asmoni, juga telah dilakukan untuk meningkat kualitas pendidikan bagi para mahasiswa.
“Kami juga melakukan kerjasama dengan Malaysia, mengirim para mahasiswa kita untuk mendapat pendidikan dan pengamalan yang sangat mahal,” katanya.
“Kerjasama kita baik skala nasional dan internasional sudah banyak memberikan lulusan terbaik,” imbuh Asmoni.
Selain itu, SKTIP PGRI Sumenep juga memiliki akademi kesehatan nasional (AKSN). Asmoni mengklaim bahwa kini sudah banyak permintaan dari apotek di Madura untuk merekrut lulusan AKSN STKIP PGRI Sumenep untuk menjadi apoteker.
“Sudah banyak apotek yang mengirim permintaan apoteker kepada kita, bukan hanya di Sumenep, dari Pamekasan juga ada,” tegasnya.
Wisuda kali ini, STKIP PGRI Sumenep merupakanakan wisuda angkatan ke-20 tahun akademik 2023-2024. Jumlah mahasiswa yang berhasil meraih gelar sarjana dan diploma yakni mencapai 473 orang.
STKIP PGRI Sumenep memiliki beberapa pilihan jurusan, di antaranya, Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Prodi Pendidikan Matematika (PM). Ditambah ada jurusan Farmasi bagi mahasiswa yang masuk di AKSN.
Asmoni menegaskan, kini pihaknya juga tengah berupaya membangun kampus kedua yang bakal diletakkan di daerah Kepulauan Sumenep.
“Lahannya sudah ada, kita tinggal menunggu rencana pelaksanaan. Ini adalah bentuk upaya kita untuk pemerataan pendidikan di Kabupaten Sumenep dari kota hingga pelosok,” pungkasnya. (ari/red)