News  

STKIP PGRI Sumenep Sukses Cetak Calon Apoteker dan Pendidik

Ketua STKIP PGRI Sumenep Asmoni memberikan sambutan di depan ratusan sarjana. (nataindonesia.com/istimewa)

Nata Indonesia  –  Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sukses menggelar Wisuda Sarjana Ke-19 dan Wisuda Diploma 3 Akademi Kesehatan Sumenep (AKS) sebagai akademika calon apoteker.

Wisuda STKIP PGRI Sumenep kali ini telah hadir dengan wajah baru dalam meningkatkan kualitasnya. Ia sebagai lembaga akademisi telah hadir dengan jurusan baru, yakni farmasi AKS yang berada dalam naungan PPLP-PT PGRI Sumenep.

Tahun ini, Kampus berjuluk Tanèan Lanjhâng berhasil mewisuda 11 Diploma 3 AKS dan 317 Sarja Pendidika.

Keberhasilan STKIP Sumenep di atas menjadi harapan baru bagi pemerintah Sumenep dalam mewujudkan pembangunan yang semakin berkembang. Baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) dan ikut mengembangkan pola sehat masyarakat.

Baca Juga:  Razia Hotel di Bandung Buntut KUHP, Sandiaga: Itu Hoax

Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah yang hadir dalam gelar wisuda STKIP PGRI Sumenep mengatakan, pihaknya sangat berterimasih dan memberi apresiasi sebesar kepada kampus Tanèan Lanjhâng ini.

“Insyaallah kampus STKIP PGRI Sumenep menjadi salah satu tulang punggung pendidikan di Kabupaten Sumenep yang setiap tahunnya mencetak tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional,” katanya, saat memberikan sambutan, Rabu (25/10/2023).

Pada saat yang sama, Ketua STKIP PGRI Sumenep Asmoni mengatakan, alumni kampusnya tidak hanya unggul dalam kuantitas namun juga unggul dalam kualitas.

Baca Juga:  Pendaftaran Olimpiade Matematika se-Madura 2024 Tersedian Online dan Offline, ini Syaratnya

Hal itu dibuktikan dengan para alumni STKIP PGRI Sumenep yang mampu bersaing di dunia pendidikan.

Misal pada rekrutmen PNS dan PPPK di Kota Keris yang didominasi oleh alumni kampus STKIP PGRI Sumenep dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

“Kalau kita cermati formasi PPPK dua tahun terakhir, tujuh puluh persen didominasi oleh alumni STKIP, sementara untuk formasi guru ASN enam puluh persen didominasi oleh alumni kampus STKIP PGRI Sumenep,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mewanti kepada seluruh wisudawan untuk tetap optimis menggapai apa yang dicita-citakan.

“Ini bukti nyata kalau alumni kampus STKIP PGRI Sumenep itu berkualitas dan mampu bersaing,” tegasnya.

Baca Juga:  Bantuan Guru Rp 7,5 M Raib? Gempar Minta Kadisdik Sumenep Dibuang!

Ia juga mengatakan, peluang untuk menjadi tenaga pendidik saat ini sangat besar. Pasalnya, dunia pendidikan tengah membutuhkan sekitar satu juta lebih guru ASN maupun PPPK.

“Tahun ini masih baru akan terisi kisaran tiga ratus ribu, dan masih tersisa sekitar tujuh ratus ribu kouta tenaga pendidik yang dibutuhkan,” katanya.

Sementara untuk wisudawan AKS yang baru diwisuda, kata Asmoni, sudah terdistribusi atau sudah langsung bekerja.

“Orang yang cerdas adalah orang yang mampu membaca peluang. Dan yang mampu membaca peluang mereka yang bergabung dengan STKIP PGRI Sumenep dan AKS Sumenep,” tutupnya. (*)