Nataindonesia.com • Jakarta, 29 September 2025 — Nama Diana Valencia mendadak menjadi sorotan publik setelah insiden pencabutan kartu persnya oleh Biro Pers Istana Kepresidenan. Kejadian ini menyusul pertanyaan kritis yang ia ajukan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang tengah menjadi perhatian nasional. Di balik kontroversi tersebut, Diana Valencia adalah sosok jurnalis muda yang dikenal berani, profesional, dan berdedikasi tinggi terhadap dunia jurnalistik.
Diana Valencia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Sejak masa kuliah, Diana telah menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap dunia jurnalistik dan storytelling. Ia aktif dalam berbagai kegiatan kampus yang berfokus pada media, peliputan, dan produksi konten.
Karier jurnalistiknya dimulai di Kompas TV, tempat ia mengasah kemampuan peliputan dan penyajian berita. Pada September 2019, Diana resmi bergabung dengan CNN Indonesia TV, di mana ia dikenal sebagai reporter yang kerap meliput isu politik dan pemerintahan.
Jenjang studi dan pengalaman Diana Valencia menjadi fondasi penting dalam membentuk integritasnya sebagai jurnalis. Keberaniannya bertanya kepada Presiden RI mengenai MBG, meski berujung pada pencabutan ID liputan, dinilai oleh banyak pihak sebagai bentuk nyata dari fungsi kontrol sosial pers yang dijamin oleh konstitusi.
Profil dan Latar Belakang
• Nama lengkap: Diana Valencia Gunawan
• Tempat lahir: Jakarta
• Tahun lahir: 1997
• Pendidikan: Lulusan bidang komunikasi dan jurnalistik
• Media saat ini: CNN Indonesia
• Jabatan: Reporter dan News Anchor
Diana memulai karier jurnalistiknya sejak 2017 sebagai intern di Kompas Gramedia. Ia kemudian bergabung dengan CNN Indonesia sebagai intern journalist pada 2018, dan melanjutkan kariernya sebagai reporter di Kompas TV (2019–2021) sebelum kembali ke CNN Indonesia sebagai jurnalis tetap.
Rekam Jejak Profesional
– Diana dikenal sebagai pembawa berita dan reporter politik yang kerap meliput isu-isu strategis nasional, termasuk kegiatan di lingkungan Istana Kepresidenan.
– Ia pernah menjadi korban intimidasi saat meliput forum GMPG pada 2023, sebuah insiden yang mendapat kecaman dari komunitas pers.
– Dalam tugasnya, Diana kerap tampil di program berita utama dan dialog politik, menunjukkan kapasitasnya sebagai jurnalis yang tajam dan berwawasan luas.
Insiden MBG dan Pencabutan Kartu Pers
Pada 27 September 2025, dalam sesi doorstop di Istana, Diana mengajukan pertanyaan kepada Presiden Prabowo mengenai kelanjutan penanganan kasus keracunan makanan dalam program MBG. Pertanyaan tersebut dianggap “di luar konteks acara” oleh Biro Pers Istana, yang kemudian mencabut akses liputan Diana sebagai wartawan istana.
Langkah ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Dewan Pers dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk penghalangan kerja jurnalistik dan ancaman terhadap kebebasan pers.
Sosok di Balik Layar
Di luar dunia jurnalistik, Diana dikenal sebagai pribadi yang gemar membaca, menikmati kopi, dan merekam video kreatif. Ia bermimpi menjadi videografer profesional dengan selera visual yang tinggi.
Diana Valencia bukan sekadar jurnalis. Ia adalah simbol keberanian dan integritas dalam menyuarakan kepentingan publik. Di tengah tantangan dan tekanan, ia tetap berdiri tegak sebagai penjaga nilai-nilai demokrasi dan kebebasan pers.
(Red/Bhr).