Satu Keluarga Bunuh Diri Akibat Terlilit Hutang
Nataindonesia – Satuan Reserse Kriminal Polres Malang berhasil mengungkap motif bunuh diri yang dilakukan Wahaf Efendi (38 tahun) guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Sukun, Kota Malang bersama istrinya Sulikha (35) dan anaknya berinisial ARE (13) warga Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabulaten Malang.
Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang dilakukan oleh polisi, satu keluarga tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena persoalan terlilit utang piutang.
AKP Gandha Syah Kasatreskrim Polres Malang mengatakan motif bunuh diri itu dipastikan karena terjerat masalah keuangan dan utang piutang.
“Motif korban bunuh diri karena persoalan beban keuangan. Ada beberapa saksi mengatakan bahwa korban Bapak W ini pernah memberitahu bahwa ‘sepertinya saya tidak bisa mengembalikan’ (utang, Red),” ungkap AKP Gandha kepada media sepeti dilansir Beritasatu, Kamis (14/12/2023).
Menurut Gandha dari fakta yang dia temukan, beban utang Wahaf itu bukan karena pinjaman online, melainkan utang di sejumlah orang. Hal ini diperkuat juga dari keterangan keluarga korban yang tidak pernah menerima teror dari pihak manapun terkait hutang piutang korban.
“Sementara kami menemukan yang ada faktanya orang per seorangan, karena sampai saat ini faktanya keluarga terdekat atau rekan kerjanya sampai saat ini tidak pernah mendapatkan WA (Whatsapp, Red) teror yang identik dengan pinjaman online,” tandasnya.
Selain itu, Gandha juga menegaskan jika yang memiliki utang piutang adalah Wahaf dan bukan istrinya. Bahkan, sampai saat ini pihaknya juga belum mengetahui jumlah nominal beban utang yang ditanggung Wahaf.
“Belum bisa kita dalami terkait jumlah utangnya”, ujarnya. (Rasadi)