ylliX - Online Advertising Network
Opini  

RAKYAT DAN PEMERINTAH

Foto: Ilustrasi (Nataindonesia.com/Rosy)

Oleh: Musthafa Al-Ghalayaini*

Nataindonesia.com – Urusan yang dihadapi umat itu sama dengan urusan yang dihadapi oleh perorangan. Orang yang menyandarkan dirinya kepada orang lain dalam segala urusan -untuk mencukupi apa saja yang menjadi kebutuhannya-, adalah orang yang telah jatuh, hina dan lemah. Begitu pula halnya, umat yang tidak bisa mengurus persoalan dengan sendirinya dan tidak mau berupaya dengan sungguh untuk memperoleh kejayaan. Umat yang demikian adalah umat yang mundur, terbelakangan, hina dan bukanlah umat yang bebas atau merdeka. Bahkan mereka adalah umat yang terbelenggu dengan nilai perbudakan.

Pemerintah itu menghendaki umat, agar mengendalikan urusan pemerintahannya. Ta tidak ingin menyimpang dari garis yang telah ditentukan umat sejengkal pun. Apabila ada umat yang berlindung kepada pemerintahan dan meminta bantuan kepadanya dalam segala persoalannya, maka umat itu berarti telah mengikat dirinya dengan tali-tali pemerintah dan mereka harus sejalan dengan pemerintah dalam kehidupan sosial atau intelektual, sesuai dengan kemauan kemauan pemerintah. Tidak dapat diragukan lagi, bahwa pemerintah itu pastilah telah membentuk atau menunjuk orang-orang yang sckiranya cocok dan loyal serta dapat memenuhi kemauannya, tidak mau membentuk atau menunjuk orang-orang yang dapat mengurus hal-hal yang dibutuhkan umat.

Baca Juga:  Gen-Z dan Makna Baru Hari Kebangkitan Nasional

Apabila tampak di lingkungan sekolah-sekolah pemerintah atau lembaga-lembaga pemerintahan, orang-orang yang bekerja untuk kepentingan umat -hal ini sangat jarang sekali-, maka mcreka itu adalah orang-orang yang banyak belajar hidup bermasyarakat dan bernegara dari lingkungan mereka, sama sekali tidak belajar dari guru-guru mereka atau dari buku-buku kurikulum yang ditetapkan dalam pendidikan mereka.

Apabila kita ingin menjadi umat yang baik dan maju, maka kita wajib berusaha memajukan umat melalui umat itu sendiri, tidak melalui pemerintah, dengan mencurahkan segala tenaga dan cita-cita, demi tercipta umat yang maju. Sebagimana keadaan umat-umat yang maju dewasa ini. Umat itu telah dapat mendirikan sckolah sekolah, lembagalembaga dan pabrik-pabrik tanpa meminta bantuan (uluran tangan) dari pemerintah mereka. Andaikata mereka meminta bantuan kepada pemerintah, tentu mereka menjadi mundur, seperti keadaan kita.

Umat atau bangsa mana pun yang menggantungkan diri kepada pemerintah untuk keberhasilan maksud-maksudnya, maka umat itu berarti telah masuk ke lingkaran (keluarga) pemerintah dan terikat dengan ikatan-ikatannya. Manakala umat itu terikat dan butuh kepada umat Jain, berarti umat itu bukanlah umat yang merdeka. Kalau memang demikian, maka dari mana mereka bisa maju? Bagaimana pula mereka bisa bangkit?

Baca Juga:  Memperingati Hari Buruh Internasional 2025: Membangun Keadilan Sosial dan Emansipasi Perempuan

Pemerintah adalah bagian daripada umat dengan pekerjaan-pekerjaan khusus dan tertentu. Ia senantiasa meminta bantuan umat untuk mengukuhkan kekuatannya dan pasti mengandalkan umat dalam segala urusan. Sebab, yang sedikit pasti bergantung kepada yang banyak. Kita tidak pernah mendengar kelompok yang banyak atau besar bergantung kepada kelompok kecil, kecuali jika kelompok besar (umat) itu lemah, terbelakang dan pengecut.

Apabila umat ingin mempunyai pemerintahan yang baik dan maju, maka umat itu sendirilah yang harus lebih dulu memperbaiki diri dan berusaha mencari jalan menuju kemajuan dan kebahagiaan. Sehingga, apabila umat telah baik dan maju, maka pemerintah ikut baik dan maju, sebab bagian yang kecil mengikuti bagian besar. Selain itu, karena pemerintah harus merupakan gambar dan cermin umat. Oleh karena itu, apabila umat baik, maka pemerintah juga baik dan sebaliknya, bila rakyat tidak baik, maka pemerintah juga tidak baik. Andaikata kita memperkirakan ada sebuah pemerintahan baik dan rakyat atau umat rusak, maka pasti pemerintah itu tidak lama akan turut rusak. Apabila ada umat baik, sedangkan pemerintahannya rusak, maka tidak lama kemudian pemerintahan itu menjadi baik dan mengikuti perjalanan umat.

Baca Juga:  Prediksi Korea Selatan Akan Bubar: Sebuah Analisis

Ringkasannya, sesungguhnya pada dasarnya pemerintahan itu ikut atau tergantung pada keadaan umat dalam hal pandai dan bodohnya, kemajuan, kemunduran, kepandaian dan kebodohannya serta kebaikan dan kerusakannya. Oleh sebab itu, kita tidak boleh bergantung, kecuali pada diri kita sendiri, dan kita tidak boleh berangan-angan, kecuali dengan kesungguhan dan keseriusan yang telah kita curahkan, kalau memang kita ingin menjadi bangsa yang baik, agar kita mempunyai pemerintah yang baik.

Wahai, generasi muda, kepadamulah kami berharap, hendaknya kalian semua menjadikan tujuan kalian untuk berkhidmat kepada umat dengan sebenarnya. Berusaha keras mencapai keberhasilan dan kemajuan untuk umat, hingga kejayaan dan kemuliaan mereka yang telah bilang kembali lagi. Sesudah itu, terbentuklah pemerintahan yang maju, baik di bidang sosial, ilmu pengetahuan, ekonomi maupun pembangunan. Dengan upaya seperti itulah, engkau akan menjadi orang nasionalisme sejati.

Semoga Allah merealisasikan harapan-harapan kalian semua. Semoga kalian semua selalu dalam lindungan dan pertolongan Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Mendengar semua doa.

*Penulis Kitab Idzotun Nasyi’in