News  

Puskesmas Lenteng Tolak Pasien, Coreng Tagline Bismillah Melayani

Nata Indonesia – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep tega menolak pasien dengan alasan sedang dalam tahap proses akreditasi.

Hal itu diakui oleh salah seorang pasien berinisial AM yang hendak, melakukan pemeriksaan kesehatan pada Senin 20 November 2023 pagi di Puskesmas Lenteng.

Pasien yang menolak disebutkan identitasnya ini menceritakan, sebelum mendatangi Puskesmas Lenteng pihaknya menelfon terlebih dahulu ke salah satu tenaga medis yang bertugas di Puskesmas setempat. Tenaga medis tersebut, memberikan informasi jika pelayanan saat ini sedang dibatasi dengan alasan Puskesmas Lenteng sedang dalam tahap verifikasi akreditasi peningkatan level.

“Tadi saya telfon dulu ke Puskesmas, katanya tidak bisa melayani dan dibatasi karena sedang akreditasi, sampai satu minggu ke depan, ” ujarnya. Senin 20/11

Baca Juga:  Kementerian PPPA RI Minta Ibu Kandung dan Kepsek Perkosa Anak di Sumenep Dihukum Berat

Akibatnya, AM gagal melakukan pemeriksaan dan merasa tidak mendapatkan layanan kesehatan sebagai warga negara. Pihaknya juga merasa kecewa terhadap Puskesmas Lenteng yang lebih mendahulukan akreditasi ketimbang memberikan pelayanan kesehatan.

Sementara itu Kepala Puskesmas Lenteng Drg. Dela Maulana Ansyari, M. Si melalui pesan singkat whatsApp saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa penolakan pasien tersebut hanya persoalan kesalahan komunikasi.

“Mis komunitas saja, kita masih bisa, maaf kalau ada gangguan teknis,” ujarnya lewat pesan singkat whatsApp.

Pihaknya juga berjanji, besok Selasa 21 November 2023 semua pasien yang tertunda akan segera mendapatkan pelayanan, “Besok pasien yang tertunda akan kamu layani dipastikan kami bisa selesaikan dengan baik,” tandasnya.

Baca Juga:  Warga Sumenep Dipolisikan Usai Gencar Tolak Reklamasi Laut

Anehnya, Kepala Puskesmas Lenteng secara bersamaan meminta media, supaya peristiwa penolakan pasien tersebut jangan sampai ke Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sumenep dan tidak diekspose ke media.

“Artinya tidak perlu dibuatkan berita, menurut kamu tidak perlu persoalan ini ditanggapi Kadinkes,” pintanya.

Pemerintah Kabupaten Sumenep dengan tagline Bismillah Melayani dituntut untuk benar-benar memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, sehingga seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajarannya harus memiliki sikap dan cara pandang yang baru.

Namun tagline tersebut diduga tercoreng setelah sikap puskesmas Lenteng, Kabupaten Sumenep, tolak pasien hanya dengan alasan peningkatan level Puskesmas.

Ketua Serikat Pemuda Madura (Serdadu), Sumenep, Muksin mengatakan, kebijakan tolak pasien di Puskesmas Lenteng ini terkesan ngawur.

Baca Juga:  Kapolres Sumenep Terima Curhatan Pemulung

“Dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2009, Bab III pasal 5 Ayat 1, berbunyi, setiap masyarakat mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses sumber daya dibidang kesehatan, dilanjutkan di pasal 85 ayat 2 berbunyi, sebagaimana ayat 1, dilarang menolak paisien dan atau meminta uang terlebih dahulu, dalam Undang-undang tersebut sudah jelas bahwa Puskesmas Lenteng melanggar undang-undang,” Kata Muksin. Senin (20/11/2023)

Pria yang berdomisili Lenteng Barat ini menambahkan, bahwa, pihaknya meduga bahwa Puskesmas Lenteng telah mencoreng tegline Bupati Sumenep.

“Tegline Bupati Sumenep, Bismillah Melayani dicoreng Puskesmas Lenteng,” tandas Muksin. (muid/red)