Nataindonesia.com – Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Batang-batang Bersama Dinas Kesehatan pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) kabupaten Sumenep melakukan Silaturahmi ke rumah duka, almarhum Pasien Asal Legung timur, pada Kamis 27 Juni 2024.
Silaturrahim tersebut dilakukan sebagai Ikhtiar dan Itikad baik Puskesmas Batang-batang dan Dinkes P2KB dalam rangka melakukan Mediasi dan meluruskan Desas-desus persoalan meninggalnya pasien asal desa Legung Timur kecamatan Batang-batang.
Semula perawat dan dokter Puskesmas Batang-Batang dituding lalai saat menangani pasien Asal Legung timur kecamatan Batang-batang kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur.
Turut hadir, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) bersama Jajarannya, Sekcam Batang-batang, Kepala Puskesmas Batang-batang beserta Pegawai dan Tokoh Masyarakat serta Keluarga duka.
Kepala Bidang Yankes, Hj. Siti Hairiyah menyampaikan bahwa kedatangannya ke keluarga Duka dalam rangka Silaturahmi dan ikut berbela sungkawa. Pada pertemuan itu pihak Puskesmas menyerahkan berkas Resume Rekam Medis dan hasil Laboratorium serta seluruh yang menjadi Hak Pasien.
“Kami ingin keluarga duka dengan pihak puskesmas serta tokoh masyarakat saling pengertian bahwa kami benar-benar ada empati dari Dinkes kepada Keluarga duka dan akan melakukan pembenahan serta Evaluasi Puskesmas Batang-batang jika dinilai lalai dalam melakukan pelayanan kesehatan,”Kata Kabid yankes di hadapan Suami duka serta seluruh yang hadir pada proses mediasi tersebut, Kamis 27 Juni 2024.
“Terimakasih juga kepada kiai Junaidi sebagai tokoh masyarakat setempat yang telah menjadi penyambung silaturrahim antara Puskesmas dan Dinas dengan Keluarga. Karena melalui tokoh masyarakat kita bisa bersama-sama bergerak menyampaikan tanggung jawab sebagai petugas kesehatan,” imbuhnya.
Ia menyampaikan permohonan maaf apabila pihak Puskesmas Batang-batang dan TIM dari Dinas Kesehatan dinilai terlambat datang ke rumah duka. “kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tegasnya.
Sementara itu, Pak Misdarun, suami almarhum menyampaikan bahwa, dirinya sudah ikhlas atas meninggalnya sang istri.
“Saya pribadi berharap, ada jalan yang sempurna dan semoga istri saya dijauhkan dari Siksa-siksa kubur”, pungkas suami Misniya di sela-sela Mediasi dan Silaturrahim tersebut, Kamis 26 Juni 2024.
Ia menegaskan, pihaknya meminta tolong atas nama Pribadi, jika ada laporan kecuali dirinya sendiri jangan di dengarkan. Karena dirinya sudah ikhlas dan tidak akan Mempermasalahkan apapun. “Apalagi ini sudah kehendak dari yang kuasa,”Imbuhnya.
Ditambahkan, pihaknya hanya memohon doa semoga Almarhum tenang dan dimaafkan segala kesalahannya selama hidup.
“Sekali lagi, saya pribadi bersama keluarga dan Anak saya sudah tidak mempermasalahkan apapun. Semoga Almarhum dijauhkan dari fitnah dan siksa-siksa kubur”, pungkasnya. (Nif/red)