Nata Indonesia – Pabrik Rokok Mahaputer Nusantara (PRMN)resmi dibukan dan beroperasi di Kabupaten Sumenep. Peresmian ini sekaligus grand opening produk rokok kretek Makayasa, di Jl Raya Pabian Sumenep, Madura Jawa Timur, Senin Malam 13 November 2023.
PR Mahaputera Nusantara (MN) adalah pabrik rokok bersifat kepemilikan pribadi dan sudah resmi berijin dengan mendapat Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) pada 17 Oktober 2023.
Kendati baru legal, pabrik ini sudah berencana mengembangkan usahanya dengan membuka pabrik cabang di beberapa kecamatan. Yakni di Kecamatan Saronggi dan Lenteng.
“Misal nanti pabrik ini sudah tidak bisa menampung seluruh karyawan, kami sudah memiliki alternatif di Soranggi dan Lenteng, namun masih menuggu legal daei Beacukai, meski sudah berijin tapi kami tetap tidak bisa buka tanpa legal dari Beacukai,” kata CEO PRMN H Supriadi.
Kehadiran PRMN menjadi harapan baru untuk mengangkat nilai jual tembakau Sumenep, khususnya Madura. Pasalnya, pihak pabrik memperioritaskan tembakau lokal dalam pembutan produknya. “21 persen produk kami tembakau lokal,” kata H Supriadi.
PRMN kini juga telah memproduksi rokok kretek Makayasa yang sudah siap edar ke berbagai daerah di Indonesia. Bahkan dalam grand opening itu juga disebutkan bahwa Rokok Makayasa dalam waktu dekat akan segera diekspor ke Malaysia.
Sementara di Indonesia, Makayasa telah beredar di 12 daerah, kabupaten atau Kota. Salah satunya masuk ke daerah Lombok, Makasar dan Pulau Bali.
H Supriadi yang akrab disapa Adi ini menjelaskan, pihaknya memiliki harapan besar bisa berkontribusi dalam mengembangkan perekonomian masyarakat Sumenep, yakni dengan penyerapan tenaga kerja.
Untuk sementara, PR MNS sudah memiliki 150 karyawan dan akan menambah kuota karyawannya sesuai perkembangan pabrik.
“Untuk saat ini karyawan kami sudah 150 orang semua penduduk lokal, insyaAllah kami akan menambah sampai 5000 karyan sesuai grand plan yang sudah kami susun,” katanya.
Peresmian PR MN ditandai dengan pemotongan pita bunga melati oleh Kabag Perekonomian Sekdakab Sumenep Dadang Iskandar.
Dalam kesempatan itu Dadang menyampaikan bahwa PR MNS bisa menjadi peluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, ia menyanjung PMMN karena bisa menembus pasar internasion. ” Kretek itu susah masuk ke luar negeri dan ini adalah terobosan baru yang patut diapresiasi dan didukung sebagai produk lokal. Semoga langkah ini bisa ditiru oleh pabrik-pabrik lain yang ada di Sumenep,” ujarnya. (ari/red)