Pesawat Falcon 8X A-0801 Perkuat Pertahanan Udara Indonesia, Berikut 6 Kelebihannya

Pesawat Falcon 8X A-0801
Pesawat Falcon 8X A-0801 saat mendarat di apron Pandawa, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. (nataindonesia/istimewa)

Nata Indonesia – TNI Angkatan Udara (TNI AU) menerima Pesawat Jet Falcon 8X dengan nomor registrasi A-0801. Pesawat ini merupakan bagian dari upaya modernisasi Alutsista Udara dan menambah kekuatan TNI Angkatan Udara.

Kedatangan Pesawat Falcon 8X A-0801 disambut oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., di apron Pandawa, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/11/2023)

Pesawat Falcon 8X A-0801 menjadi kekuatan Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma sebagai pesawat Komando Pengendalian (Kodal) bagi unsur pimpinan TNI/TNI AU dalam menjalankan tugasnya

Baca Juga:  Cara Daftar CPNS-PPPK 2023 Lulusan SMA dan Cara Cek Formasi yang Dibuka

Pesawat Falcon 8X A-0801 diproduksi oleh perusahan asal Perancis “Dassault Aviation” dengan beberapa keunggulan, diantaranya:

1. Menggunakan tiga mesin dengan kemampun terbang jelajah 11.945 km.
2. Memiliki kemampuan takeoff dan landing di runway yang pendek.
3. Memiliki desain kokpit baru yang lebih modern.
4. Kinerja mesin yang ditingkatkan dari segi daya dorong dan efisiensi bahan bakar.
5. Tanki bahan bakar lebih besar, serta desain struktur baru untuk optimasi pesawat.
6.  Kecepatan Pesawat Falcon 8X A-0801 bisa mencapai 0.9 Mach Number, yang artinya diatas 500 knots atau 900 km/jam.

Pesawat Falcon 8X A-0801

Kedatangan Pesawat Falcon 8X A-0801 di tanah air ini bagian dari kontrak awal pengadaan Interim Multi Role Combat Aircraft (MRCA), yang juga mencakup 6 pesawat tempur Rafale. Ini merupakan tahap awal dari kontrak pengadaan total 36 pesawat Rafale lainnya.

Baca Juga:  Kronologi Dugaan Guru Ngaji Perkosa Santriwati di Sumenep Selama 2 Tahun

Sebelumnya, untuk keperluan latihan dan familiarisasi, TNI AU telah menerima pesawat interim Falcon 7X dan 8X pada bulan Desember 2022 lalu. Kedua pesawat ini telah dimanfaatkan untuk pelatihan pilot, mekanik, kabin kru, serta dukungan operasi terbatas sebagai bagian dari latihan profisiensi awaknya.

Pengiriman pesawat Falcon 8X oleh “Dassault Aviation” ke Indonesia menyertakan dua penerbang Skadron Udara 17, yakni Lettu Pnb Priandaru dan Lettu Pnb Cessa. Falcon 8X menempuh penerbangan selama 8 jam dari Dubai (UEA) hingga mendarat di tanah air.

Baca Juga:  Renca Presiden Prabowo Subianto Akan Membentuk Kementerian Penerimaan Negara

Kedatangan Falcon 8X disambut  water salute, dilanjutkan dengan  penyiraman air kembang di nose pesawat dan pengalungan bunga kepada kru pesawat oleh Kepala Staf Angkatan Udara.

Turut hadir saat penerimaan pesawat Pangkoopsudnas Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono, S.E., M.M., Dankodiklatau Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi, S., M.M., dan sejumlah pejabat tinggi Kementerian Pertahanan RI, Mabes TNI dan pejabat tinggi TNI AU lainnya. (red)