Nataindonesia.com • Jakarta, 20 Januari 2025 – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmen pemerintah dalam mencapai target energi hijau (green energy) pada tahun 2025. Saat ini, dari total listrik eksisting di seluruh Indonesia sebesar 101 gigawatt (GW), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengelola sekitar 72-75 GW, dengan persentase energi baru terbarukan (EBT) sebesar 15-16%. Pemerintah menargetkan peningkatan persentase EBT menjadi 23% pada tahun 2025, yang berarti ada defisit sebesar 8 GW yang harus diatasi.
“Dengan kondisi yang ada, Insya Allah kita akan mampu mengejar apa yang menjadi target kita semua, termasuk peresmian proyek kelistrikan hari ini dimana 89% dari total 3,2 GW merupakan listrik berbasis energi bersih,” ungkap Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Senin (20/01/25).
Bahlil melanjutkan bahwa 89% dari total kapasitas 3,2 GW listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) berasal dari sumber energi gas dan energi terbarukan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung komitmen Presiden, baik di dalam negeri maupun di forum internasional, dalam mempercepat transisi energi dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis fosil menuju energi baru terbarukan.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam mengelola infrastruktur kelistrikan yang andal. “Kami memastikan pasokan listrik yang dihasilkan oleh proyek-proyek ini dapat disalurkan dengan optimal untuk mendukung kegiatan masyarakat dan sektor industri,” jelasnya, senin (20/01/2025).
Bagi pemerintah, proyek strategis ketenagalistrikan yang diresmikan ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mempercepat penyelesaian infrastruktur energi, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian energi berbasis sumber daya berkelanjutan.
Berikut adalah daftar proyek-proyek strategis ketenagalistrikan yang diresmikan:
Pembangkit
- PLTA Asahan 3 #1
- PLTA Asahan 3 #2
- PLTP Sorik Marapi #2
- PLTA Jatigede
- PLTGU Jawa 1
- PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4
- PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Look
- PLTS IKN 10 MW
- PLTU Kalselteng – 2 #1
- PLTU Kalselteng – 2 #2
- MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)
- PLTU Palu – 3 #1
- PLTU Palu – 3 #2
- PLTU Sulut -1 #1
- PLTM Minihidro Aceh Tersebar
- PLTBm Sadai Bangka Selatan
- PLTM Ordi Hulu
- PLTBm Deli Serdang
- PLTS Lisdes Pajangan
- PLTS Lisdes Sadulang Kecil
- PLTS Lisdes Sapapan
- PLTS Lisdes Sapangkur Kecil
- PLTS Lisdes Saur
- PLTM Koro Yaentu
- PLTM Dominanga
- PLTS Lisdes Tanamalala
Transmisi dan Gardu Induk
- SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang dan GI 150 kV Lampung1
- SUTT 150 kV Kendawangan – Marau – Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB
- GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau – Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV
- SUTT 150 kV GI Kolaka – PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext
- SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Gl Luwuk danGI 150 kV Luwuk
- SUTT 70 kV GI PLTMG Flores – GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores
- SUTET 500 kV Muara Karang Baru – Durikosambi
- GITET 500 kV Ampel Boyolali (2×500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1
- SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2
- SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS) – Depok II Sirkit 1
- Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon