Mengenal Ekonomi Sirkular dan Manfaatnya

Ekonomi Sirkulas dan Ekonomi Hijau
Ilustrasi Ekonomi sirkular erat kaitan dengan ekonomi hijau (nataindonesia/istok)

EKonomi Sirkular & Sampah Rantai Produksi

Ekonomi Sirkular jalan menuju lingkungan sehat, merawat alam dari limbah, melindungan kesehatan mahluk hidup dari polusi dan memperkecil resiko negatif rantai produksi. Ini adalah cara baru yang dikampanyekan organisasi peduli lingkungan dalam merawat bumi yang berdampak pada perekonomian masyarakat.

Apa Ekonomi Sirkular?

Ekonomi sirkular adalah model yang berupaya memperpanjang siklus pemanfaatan dari suatu produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada agar dapat dipakai selama mungkin — Prinsip penerapan ekonomi sirkular adalah untuk  menjaga produk dan material agar terpakai selama mungkin. Tujuannya tidak lain yakni guna megurangi limbah dan polusi.

Penerapan Ekonomi Sirkular semula dan terus dikampanyekan oleh organisasi nirlaba Ellen Macarthur Foundation. Berdasar penelitian yang sudah dilakukan, mereka mengklaim bahwa perubahan iklim tidak bisa hanya dilakukan dengan kampanye atau penerapan energi terbarukan. Pasalnya, penerapan energi terbarukan hanya akan mengatasi 55% emisi global.

“Untuk mencapai net-zero, kita juga perlu mengubah cara kita membuat dan menggunakan produk, bahan, dan makanan,” terang meredak seperti tertulis dalam website resminya, dikutip nataindonesia.com, Senin 20 November 2023.

Selain itu, Ekonomi Sirkular juga akan bisa menjadi soluisi tepat dalam menangani keanekaragaman hayati yang banyak hilang akibat pencemaran lingkungan, baik di darat, udara dan air.

Baca Juga:  Gus Arya Resmikan Cyber Anti Hoax Laskar NKRI Bersatu

Kerusakan lingkungan akibat limbah dan sampah erat kaitannya dengan industri (besar-kecil) dan perlikuan konsumen masyarakat, hal ini dekenal dengan rantai produksi — Jadi ada pola ekonomi yang penting diperhatikan dalam rantai produksi ini.

Selama bertahun-tahun, seluruh negara menerapkan rantai produksi model ekonomi linier — yakni dengan tahapan: “Produksi –  Pakai – Buang”

Ternyata hal ini telah menimbulkan banyak masalah tentang lingkungan, mulai dari cuaca ekstrim, gempa, sunami, sungai kering, penyakit menular, dan sebagainya. — Maka kemudian dikenalkan model Eknomisi Sirkular sebagai solusi baru dari dampak dari rantai produksi yang kurang baik.

Baca Juga:  Ekonomi Sirkular di Indonesia dan Eropa

Penerapan ekonomi sirkular begini: “Produksi – Pakai – penyegaran fungsi – pakai” — jadi penggunaan suatu barang diupayakan selama mungkin bisa digunakan.

Ekonomi Sirkular Kesadaran Bersama

Ekonomi Sirkular kini sudah mulai diterapkan di berbagai negara. Hal itu tidak lepas dari kampanye Ellen Macarthur Foundation yang terus berupaya agara model ini bisa diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Jaringan kami menyatukan perusahaan-perusahaan terkemuka di industri, inovator baru, jaringan afiliasi, otoritas pemerintah, wilayah, dan kota. Tujuannya adalah untuk membangun kapasitas ekonomi sirkular , mengatasi hambatan-hambatan umum dalam mencapai kemajuan,” terang mereka. (has/red)

Penulis: Hasan
Editor : Redaksi