Nataindonesia.com • Jakarta, 4 Januari 2025 – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan pujian tinggi kepada empat mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berhasil menggugat ketentuan presidential threshold 20 persen ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan ini akhirnya dimenangkan oleh para mahasiswa tersebut, yang dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat demokrasi di Indonesia.
Dalam pernyataannya melalui akun media sosial X, Anies menyebutkan bahwa keempat mahasiswa tersebut, yaitu Enika Maya Oktavia, Rizki Maulana Syafei, Tsalis Khoirul Fatna, dan Faisal Nasirul Haq, telah menunjukkan peran signifikan generasi muda dalam menjaga dan memperjuangkan demokrasi.
“Mereka adalah anak muda yang memperkuat demokrasi Indonesia, bukan anak muda yang melucutinya,” tulis Anies, Sabtu (04/01/2025).
Anies menambahkan bahwa keberadaan pemuda-pemudi seperti mereka menjadi alasan untuk tetap optimis terhadap masa depan demokrasi di Indonesia. “Selama kita memiliki pemuda-pemudi seperti mereka, harapan untuk masa depan demokrasi Indonesia akan selalu menyala,” imbuhnya.
Keputusan MK untuk menghapus presidential threshold ini dianggap sebagai kemenangan besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemilu Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Titi Anggraini, menyebut keputusan ini sebagai kemenangan bagi demokrasi dan mengapresiasi perjuangan mahasiswa yang telah berani mengajukan judicial review tersebut.
Dengan adanya keputusan ini, diharapkan proses pencalonan presiden di masa depan akan lebih inklusif dan demokratis, memberikan kesempatan yang lebih luas bagi calon-calon potensial untuk maju tanpa hambatan ambang batas yang tinggi.
(Red/R).