Nata Indonesia – Para nelayan di Jawa Timur mendapat atensi khusus dari ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
LaNyalla merasa prihatin karena para nelayan tidak memiliki penghasilan dan kekurangan pasokan ikan akibat cuaca buruk yang menyebabkan tingginya gelombang laut.
Para nelayan di Jawa Timur pun tidak bisa melaut karena tingginya gelombang.
Oleh karena itu, LaNyalla mendorong agar koperasi dibentuk untuk mewadahi kepentingan para nelayan.
“Sepertinya perlu didirikan koperasi yang menampung hasil tangkapan ikan dengan sistem keuangan model menabung ikan. Sehingga, saat para nelayan tidak dapat melaut mereka dapat mengambil uang hasil tangkapan sebelumnya untuk keperluan hidup,” papar LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Selasa (3/1/2023).
LaNyalla mengatakan, kehidupan nelayan sangat terpengaruh kondisi alam. Ada musim di mana mereka tidak bisa mencari ikan dan tidak memiliki penghasilan.
“Kondisi tersebut menyebabkan taraf hidup nelayan sulit untuk ditingkatkan. Oleh sebab itu, perlu diubah pola pengelolaan hasil tangkapan ikan. Salah satunya dibentuk koperasi,” tambahnya.
Dijelaskannya, dengan koperasi, harga ikan menjadi stabil meskipun di saat cuaca buruk. Ikan disimpan dalam cold storage untuk pasokan pada musim gelombang tinggi.
“Jadi nelayan dan konsumen tetap mendapatkan manfaat. Selama ini jika hasil tangkapan lebih, harga ikan dari nelayan cenderung turun. Akhirnya nelayan tidak memperoleh keuntungan dari hasil tangkapannya,” papar dia.(**)