‘Saya sedang iseng membuka Android Play Store untuk melakukan hal – hal random seperti membaca ulasan pengguna, melakukan pembaharuan aplikasi di ponsel saya, hingga melihat – lihat katalog aplikasi yang ada.
Uniknya saya kemudian menemukan aplikasi dengan logo ‘Q’ berwarna putih dikelilingi warna merah. Saya buka dan saya lihat ulasan hingga gambarnya, tampak menarik sekali pikir saya.
Akhirnya saya download dan menginstal aplikasi bernama Quora ini ke ponsel saya. Awalnya saya juga teringat saat masih duduk di bangku SMA, guru Bahasa Indonesia yang juga merupakan wali kelas saya datang berbicara kepada saya.
Katanya saya selalu menarik dan unik kalau menulis cerita, artikel, hingga pengalaman. Kemudian guru saya menyarankan bahwa saya seharusnya menjadi penulis atau setidaknya aktif dalam menulis karena potensi yang saya miliki.
Awalnya saya tidak terlalu percaya diri, menggunakan Quora dan membaca jawaban – jawaban banyak pengguna lain yang saya anggap jauh lebih baik. Butuh waktu setahun sampai 2019 agar saya berani aktif berkontribusi di aplikasi ini.
Baiklah, sudah sejauh ini dan saya tidak berpikiran untuk meninggalkan Quora meskipun uang jajan ngopi saya berkurang drastis, karena Quora mengubah hidup yang saya jalani!
Dari awalnya saya menutup potensi menjadi penulis, hingga akhirnya sekarang sudah menjawab lebih dari 1,300 jawaban bermacam – macam. Quora mengubah saya jauh lebih baik.
Saya juga yang maniak main game mulai mampu mengurangi rasa candu tersebut dan mulai aktif membaca buku, artikel, hingga tentunya jawaban yang menambah wawasan di Quora.
Terimakasih Quora, ketidaksengajaan saya membuat saya merasa lebih banyak pengetahuan hingga menambah ilmu baru setiap harinya!’
Dari kisah Brian di atas, pembaca bisa mengambil hikmah yang bisa diadopsi untuk menjadi lebih produktif dan lebih bermanfaat, baik bagi diri sendiri atau orang lain.
