Nataindonesia.com — Sebagai refleksi Hari Jadi ke-755 Sumenep, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, H Zainal Arifin, mengajak seluruh elemen masyarakat bersikap dan berfikir dewasa dalam menghadapai momentum Pilkada 2024.
Ia menjelaskan, perbedaan pilihan politik merupakan hal yang wajar dan dijamin oleh undang-undang. Kendati demikian, ada batasan dan etika yang mesti dijaga. Hal itu berkaitan dengan hukum atau normal lain yang juga berlaku di Indonesia. Misal memfitnah, caci maki bahkan adu domba orang, hal itu, kata Zainal, adalah sikap orang-orang yang tidak memiliki etika pengetahuan.
“Meskipun berbeda pilihan, harus tetap saling merangkul. Perbedaan pilihan dalam Pilbup adalah sesuatu yang dijamin oleh Undang-undang,” katanya. Kamis 31 Oktober 2024.
H Zainal mengajak semua pendukung dan tim sukses Pasangan Calon tidak saling menjatuhkan, kemudian bisa berkompetisi secara fair sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta tetap menjaga kesejukan dan kesantunan.
Pasalnya, pembangunan Kabupaten Sumenep di masa mendatang membutuhkan kolaborasi dari semua elemen masyarakat. — Ia mengingatkan lagi tentang Sumenep Pentahelix yang harus secara konsisten terimplementasi sebagai konsep pembangunan yang melibatkan lima unsur yakni akademisi, swastas, masyarakat, pemerintah, dan media untuk pembangunan yang efektif guna Sumenep sejahtera dan berkemajuan.
Berdasar uraian di atas, ia menegaskan bahwa perbedaan politik bukan alasan harus saling telikung demi ambisi kepentingan kelompok atau personal.
“Mari mulai sekarang kita belajar dewasa dalam berpikir dan berpolitik, demi Sumenep lebih maju,” tegasnya.
“Selamat Hari Jadi Sumenep. Momentum ini, kami menginginkan terbangunnya kolaborasi dalam pembangunan Sumenep,” tandasnya.
