News  

Kemana Suara Dewan Dapil V di Tengah Konflik Reklamasi Gersik Putih Sumenep?

Nata Indonesia – Reklamasi pantai Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep, Madura Jawa Timur telah memecah masyarakat dalam dua kelompok. Yaitu kelompok yang pro dan kelompok yang menolak. Sejauh ini perwakilan rakyat daerah (Anggota DPRD) setempat belum terlihat ke permukaan untuk mengatasi masalah tersebut.

Masyarakat Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-Batang Asmuri Daril menilai, masalah tersebut berpontensi akan melahirkan korban jika tidak cepat teratasi. Baik korban kelompok yang pro atau kelompok yang kontra.

Pasalnya, eskalasi penolakan reklamasi Gersik Putih Sumenep sudah semakin luas. Mulai dari masyarakat Timur Daya – meliputi Kecamatan Gapura, Batang-Batang, Dungkek dan Batuputih-, tokoh masyarakat, para kiai, organisasi kepemudaan (OKP), Ulama Sumenep hingga PCNU Sumenep.

“Semua lapisan sudah ikut mendukung penolakan reklmasi Gersik Putih, tapi para wakil rakyat tidak ada yang bersuara. Mereka kemana, sebagai wakil rakyat mestinya mereka terdepan hadir di tengah masyarakat, jangan hanya datang saat butuh suara,” ujar Daril kepada Nataindonesia.com, Selasa 30 Mei 2023.

Baca Juga:  Demo Warga Gersik Putih Sumenep Perjuangkan Tanahnya dari Pengusaha

Daerah Timur Daya merupakan daerah pemilihan (Dapil) V Sumenep. Terdiri dari delapan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. “Tidak satupun yang angkat bicara atau hadir menyuguh solusi atas konflik tersebut,” tegas Daril.

Menurut Daril, Pemerintah belum menunjukkan upaya penyelesaian masalah. Bahkan malah terlihat tengah melempar tanggung jawab dengan tameng 21 hektar Sertifikat Hak Milik (SHM) perorangan. “Kalau kita sadar, pemerintah tengah mengadu masyarakat. Kelompok yang menolak dibenturkan dengan masyarakat yang mungkin memiliki SHM,” katanya.

Baca Juga:  Musik Tong-Tong Bentrok, GEMPAR: Cermin Kalender Event Sumenep Buntung!

Pekan lalu, para kiai bersama masyarakat Timur Daya juga sudah melakukan istighasah sebagai upaya meminta pertolongan dan perlindungan dari yang maha kuasa. (red)