Puncak Kesucian Cinta Maria Jalan ke Surga

Kisah puncak kesucian cinta maria dalam ayat-ayat cinta
Ilustrasi sosok Maria denga gambar wanita bedoa. (nataindonesia.com/pexels)

Cinta Semakin Subur di Hati Maria

kisah cinta maria dalam ayat-ayat cinta.
Carissa Putri memerankan tokoh Maria saat di dalam kereta bertemu Fahri. (nataindonesia.com/istimewa)

Cinta Maria kepada Fahri sangatlah dalam dan tulus. Kendati demikian, Fahri tidak pernah mengetahui atau memang pura-pura tidak tahu.

Fahri adalah lelaki yang taat pada agamnya. Ia penghafal Quran dan murid kesayangan salah satu Sykeh terkenal di Mesir. Fahri dikenal cerdas dan pintar. Ia menguasai Bahasa inggris, Arab dan sedikit bahasa Jerman. Tak heran Fahri banyak disukai oleh Mahasiswi di Al-Azhar, terutama mahasiswi Indonesia yang belajar di negeri Musa tersebut.

Maria semakin mengagumi Fahri. Kala itu, Fahri tengah menulis artikel berbahasa inggris, menjelaskan tentang kedudukan wanita dalam Islam. Islam sangat menghormati dan meninggikan derajat perempuan.

Fahri meminta Maria untuk mengecek artikel itu. Fahri mau memastikan tidak ada yang salah dalam penulisannya, yakni sesuai gramatikal bahasa inggris.

Alhasil, Maria pun membaca pandangan Fahri dan Islam mengenai perempuan. Maria semakin terpesona dan kagumnya semakin memuncak.

Yang tak Disangka Maria

Namun hal yang tidak disangka oleh Maria, Fahri mendapat banyak surat cinta dari wanita-wanita cantik. Namun surat itu tak pernah ia buka. Setiap ada surat cinta langsung ia serahkan kepada gurunya, Syekh Utsman.

Puncaknya, seorang gadis cantik melamar Fahri melalui Syekh Usman. Ia muslimah kaya, cantik jelita, matanya lentik syahdu, wajahnya halus putih, alim dan yang pasti juga berpendidikan tinggi. Namanya adalah Aisha!

Tanpa lama keduanya langsung melakukan taaruf. Fahri tak bisa berkedip saat melihat wajah Aisha dari balik cadarnya.

Baca Juga:  Viral Chat Ibu Norma Risma Berisi Permintaan Maaf Usai Berselingkuh dengan Menantunya, Ngaku Malu

Taaruf membuahkan hasil kecocokan. Kedua belah pihak juga langsung merencanakan akad pernikahan dalam minggu itu juga.

Cinta Sungai Nil Maria Runtuh Berkeping

kisah cinta maria dalam novel ayat-ayat cinta
Gambar salah satu adegan tokoh Maria di film Ayat-Ayat Cinta (nataindonesia.com)

Pesta pernikahan berlangsung meriah. Namun tidak dengan Maria yang kemudian mendengar kabar tersebut. Hati maria seperti terkena guncangan hebat. Jiwanya telah runtuh. Keindahan Quran dan Islam yang dilihat Maria pada Fahri sekita kelabu. Hidup maria telah redup.

Maria bersama ibunya memutuskan untuk pindah ke luar kota tanpa memberi tahu Fahri dan teman-temannya. Ia tidak ingin mengganggu Fahri, Ia tidak ingin mengotori cintanya dengan menggoda suami Aisha.

Fahri bersama Aisha bagaikan Adam dan Hawa yang kembali dipertemukan setelah sekian lama berpisah. Keduanya melewati bunga-bunga cinta penuh keindahan.

Sementara Maria semakin terperuk dengan cintanya. Jiwanya benar-benar hancur hingga membuat tubuhnya melemah.

Tak sampai di situ, Maria juga mengalami kecelakaan. Ia tertabrak sebuah mobil yang membuatnya koma selama berbulan-bulan di rumah sakit.

Dalam komanya tersebut, Maria hanya menyebut nama Fahri. Yang ada di alam bawah sadar Maria hanya Fahri!

Berbagai upaya dilakukan dokter untuk menyembuhkan Maria bahkan hingga meminta ibu Maria untuk menghadirkan sosok Fahri, kendati demikian hal itu tak mungkin dilakukan. Fahri sudah milik orang lain.

Meskipun Fahri datang, Maria siuman. Tapi segala kemungkinan itu tidak bisa mengubah kenyataan, bahwa Maria tidak bisa memiliki Fahri. Hatinya akan kembali terpuruk dan jiwanya kembali terpenjara. Itu yang dipikirkan ibu Maria!

Baca Juga:  Menkominfo RI Siapkan Kebijakan Afirmatif untuk Game Online

Takdir Maria bertemu Fahri

Suatu malam, Fahri didatangi kepolisian Mesir dan melakukan penangkapan terhadap Fahri. Sebuah Fitnah keji tengah menjerat Fahri. Ia dituduh telah memperkosa seorang gadis Mesir hingga hamil.

Kendati demikian, Fahri berhasil meyakinkan istrinya bahwa tuduh itu tidak benar dan merupakan fitnah yang sangat keji.

Aisha menyewa pengacara dan mengumpulkan berbagai bukti. Namun hakim memutuskan pembelaan pengacara Fahri, barang bukti dan saksi yang dikumpulkan dalam sidang kurang kuat.

Hakim meminta menghadirkan saksi lain. Fahri pun memberi tahu Aisha, saksi kuncinya itu adalah Maria!

Akhirnya Aisha mencari keberadaan Maria. Ia menghubungi banyak pihak untuk mengetahui keberadaan Maria. Akhirnya ia menemukan dimana Maria berada.

Namun saat Aisha bertemu Maria, harapannya untuk menghadirkan Maria ke persidangan tak mungkin. Maria masih koma.

Dokter memberi tahu hanya Fahri yang bisa menyadarkan Maria. Segala pengobatan Medis sudah tidak mempan.

Aisha kemudian membaca buku harian Maria untuk mengenalnya. Aisha membaca segala isi hati Maria kepada Fahri dalam buku tersebut. Pada buku itu juga, Aisha memabaca kekaguman Maria terhadap kandungan Quran.

Aisha dengan berat hati, meminta Fahri untuk datang ke rumah sakit Maria dirawat. Aisha meminta suaminya untuk berkata mesra kepada Maria. Namun Fahri menolak karena ia paham bagaimana agama melarangnya.

Tindakan Aisha ini merupakan bagian rasa cinta yang besar kepada Fahri. Ia rela menahan rasa cemburu. Di lain sisi tidak ada harapan lagi selain Maria siuman dan datang ke pengadilan untuk bersaksi.

Baca Juga:  Virly Virginia Sosok Perempuan Produksi Film Porno di Jaksel, Ukuran 162 Cm

Dengan terpaksa Fahri menemui Maria, namun hanya dengan merangsang sarafnya melalui suara. Fahri bercerita tetang pertemanannya sewaktu dulu. Namun usaha tersebut tak membuahkan hasil banyak. Maria hanya baru bisa mengeluarkan air mata, namun matanya masih tertutup dan tidak bisa bergerak.

Dokter meminta Fahri untuk lebih mesra lagi. Bahkan Fahri diminta untuk memegang tangannya. Fahri menolak! Selain karena hukum Islam yang melarang non muhrim bersentuhan, Fahri kini telah beristri. Ia sangat mencintai Aisha!

Fahri terus menolak meskipun Aisha sendiri yang meminta.

Takdir Cinta

Tanpa disangka, Aisha meminta Fahri untuk menikah Maria agar Fahri dapat memegang tangan Maria dan berkata mesra layaknya seorang kekasih.

“Saya tidak bisa Aisha, saya telah memilihmu atas nama Tuhanku. Aku sangat mencintamu Aisha, berbuat adil (kepada dua istri) itu juga tidak mudah Aisha” kata Fahri.

“Fahri aku tahu, tapi anak yang ada dalam kandunganku ini juga butuh sosok ayah disampingnya. Saya tidak ingin anak kita tumbuh tanpa sosok ayah, jadi nikahilah Maria” ujar Aisha.

Fahri masih belum menyetujui permintaan Aisha.

“Fahri nikahi Maria! Saya meliat seorang muslimah dalam dirinya. Saya telah membaca buku harian Mari dan saya tahu segala isi hati Maria,” bujuk Aisha.

Akhirnya Fahri terpaksa menyetujui pernikahan itu. Aisha memberikan cincin nikahnya sebagai maskawin pernikahan Fahri dengan Maria.

Usai dinikahkan, Fahri mulai menggenggam tangan Maria dan berucap mesra kepada wanita yang kini sudah menjadi istri keduanya. Fahri mencium tangan Maria.

Akhirnya, Maria pun siuman dari komanya. Maria saat membuka mata langsung berkata “Jangan tinggalkan aku lagi Fahri, sayangku”.