Ini Keuntungan Indonesia Bergabung dengan BRICS

Foto: Prabowo Gala Dinner Senior Management Course, Hambalang Pada 6 Januari 2025. (Doc. Priv Inst Prabowo Subianto) 

Nataindonesia.com • Jakarta, 8 Januari 2025 – Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh BRICS (Brazil, Russia, India, China, dan South Africa) pada 6 Januari 2025. Keputusan ini membawa sejumlah keuntungan strategis bagi Indonesia di berbagai sektor.

Mari Elka Pengestu Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menyampaikan secara garis besar keuntungan Indonesia bergabung dengan BRICS ialah memperkuat hubungan antara negara berkembang yang tergabut dalam BRICS, bahkan BRICS dapat menjadi kesatuan yang saling membantu antar sesama negara bila mana ada persoalan.

“Jadi mungkin bisa dilihat positifnya kalau ada isu yang terkait dengan negara sedang berkembang, kita punya kelompok yang bisa memperjuangkan baik di BRICS-nya maupun di forum multilateral lain,” ujar Elka, dikutip dari CNBC, Selasa (08/01/2025).

Nata Indonesia akan menguraikan 5 keuntungan Indonesia bergabung dengan BRICS:

1. Akses Pembiayaan Infrastruktur Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS, negara ini akan mendapatkan akses ke New Development Bank (NDB) BRICS. Bank ini menawarkan pendanaan untuk proyek infrastruktur tanpa syarat ketat, memberikan fleksibilitas lebih bagi Indonesia dalam membiayai proyek-proyek besar seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Juga:  Wow! Pelajar Indonesia Miliki Aset RP 13,21 T di Pasar Modal 2023

2. Diversifikasi Ekonomi Keanggotaan BRICS memberikan Indonesia alternatif dari dominasi ekonomi Barat. Hal ini memungkinkan Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara anggota lainnya seperti Tiongkok dan India, terutama dalam sektor strategis seperti teknologi dan energi.

3. Penguatan Posisi Internasional Sebagai anggota BRICS, Indonesia dapat mendorong agenda negara-negara berkembang dan memperkuat posisinya di panggung internasional. Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadi pemimpin Global South.

4. Penggunaan Mata Uang Lokal BRICS mendukung penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mendukung stabilitas ekonomi jangka panjang.

Baca Juga:  Sejarah Kereta Api di Madura, dari Masa Belanda hingga Era Jokowi

5. Akses Pasar Baru Keanggotaan BRICS membuka peluang bagi Indonesia untuk mengakses pasar negara anggota lainnya, meskipun perdagangan intra-BRICS saat ini masih terbatas.

Dengan berbagai keuntungan ini, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan keanggotaan BRICS untuk memperkuat ekonomi dan posisinya di kancah global. Namun, tantangan tetap ada, termasuk potensi ketergantungan yang lebih besar pada China dan dampak terhadap hubungan dengan negara-negara Barat.

(Red/Bhr).