Nataindonesia.com – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Sumenep resmi menggelar Musyawarah Cabang (Musycab) ke-X pada 19–20 Juli 2025 di GDM Sumenep. Mengusung tema “Ta’awun untuk Sumenep,” forum ini menjadi momen strategis dalam proses kaderisasi dan estafet kepemimpinan IMM di kabupaten ujung timur Madura tersebut.
Musycab dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep, Dr. Moh. Zainuddin, S.H., M.H., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya melahirkan pemimpin yang visioner, progresif, dan tetap berakar pada nilai keislaman.
“IMM harus tetap unggul dalam intelektual dan anggun dalam moral, sesuai dengan jati diri gerakan mahasiswa Muhammadiyah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PC IMM Sumenep demisioner, Barri Yusroni, S.H., menyampaikan bahwa Musycab ini menandai fase penting dalam perjalanan IMM Sumenep. Ia berharap kepemimpinan selanjutnya mampu memperkuat internalisasi tiga kompetensi dasar IMM: intelektualitas, religiusitas, dan humanitas.
Acara turut dihadiri oleh Affandi Ubala, Ketua Fokal IMM Sumenep sekaligus tokoh deklarator IMM di Sumenep. Dalam suasana hangat dan emosional, ia menyerukan pentingnya menjaga kesinambungan perjuangan gerakan mahasiswa.
“IMM adalah bukti nyata gerakan mahasiswa yang hadir menjawab kebutuhan umat dan bangsa, khususnya di Sumenep,” ujarnya.
Menguatkan sesi stadium general, hadir sebagai pemateri inspiratif Ahmad Hidayat, Dekan Universitas Muhammadiyah Surabaya sekaligus Ketua PCIM Hungaria. Ia mengisahkan perjalanan hidupnya yang berangkat dari institusi Muhammadiyah sejak kecil, sembari memberi semangat kepada seluruh kader untuk terus berkarya dan tidak melupakan akar ideologis.
“Saya ini alumni Panti Muhammadiyah dan SMA Muhammadiyah—semua dimulai dari sana,” tuturnya.
Lebih dari sekadar forum organisasi, Musycab kali ini menjadi ajang refleksi, penguatan motivasi, dan pematangan ideologi IMM sebagai gerakan mahasiswa Islam yang terus relevan bagi masa depan Sumenep dan Indonesia. (**)