Nataindonesia.com – Harga gabah dan jagung resmi naik seiring dengan kenaikan Pajak Pembangunan Nasional (PPN) 12 persen. Hal itu berdasar keputusan strategis Presiden Prabowo, seperti disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Senin Desember 2024.
Kenaikan harga gabah dan jagung disampaikan Andi Arman usai menghadiri Rapat Koordinasi Akselerasi Optimasi Lahan dan Cetak Sawah di Banjarmasin pada Senin (30/12).
Laman Resmi Menteri Pertanian menjelaskan, harga pokok penjualan (HPP) gabah dinaikkan dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram. Sementara, HPP pada produk jagung naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram.
Menurut Andi Arman, kenaikan tersebut merupakan bentuk kepedulian Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subiantot kepada seluruh petani Indonesia. “Saya mewakili seluruh petani seluruh Indonesia mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI, beliau (Prabowo Subianto) perhatiannya sangat luar biasa,” ujarnya.
Kenaikan ini diharapkan mampu memacu semangat para petani di seluruh Indonesia untuk meningkatkan produktivitas tanam.
Selain menaikan HPP, mulai 1 Januari 2025, petani sudah dapat menebus pupuk subsidi dengan alur penyaluran yang disederhanakan dan alokasi yang ditambah menjadi 100 persen atau 9,55 juta ton.
Andi Arman juga menjelaskan, dukungan lain pemerintah terhadap para petani yakni bakal meneruskan pembangunan irigasi pertanian seluas 12 hekatare. “Itu anggarannya sebesar Rp 12 Triliun,” jelasnya. (red/ri)
