Nata Indonesia – Elektabilitas Prabowo Subianto naik Ganjar Pranowo turun. Kedua memeliki elektabilitas cukup tinggi sebagai calon presiden dibanding tokoh lain. Ini merupakan hasil Hasil survei dari Survei dan Polling Indonesia (SPIN), seperti diberitakan warta ekonomi.
Ada beberapa indikasi yang menyebabkan elektabiltas Prabowo naik dan Ganjar justeru turun. Mulai dari persaingan antar partai politik dan persaingan antar tokoh dalam merebut simpati masyarakat Indonesia.
Salah satu peyebab elektabilitas Prabowo adalah berkat hasil kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan RI. Ia dinilai memberi dukungan positif terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam membangun Indonesia Maju.
Selain itu, Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra terus mendapat dukungan penuh dari kader partai tersebut. Seperti yang pernah disampaikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno saat diwawancara oleh CNNindonesia beberapa waktu lalu.
“Sebagai kader loyal, saya tegak lurus terhadap segela keputusan Ketua Umum,” katanya.
Sementara Ganjar sendiri dukungan dari partainya masih abu-abu. Terutama restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri belum dikantongi.
Bahkan dalam sepekan ini, Ganjar mendapat banyak respon negatif dari Publik setelah ramai rencana pemeberian bantuan renovasi rumah melalui Baznas kepada kader PDI Perjuangan. Meski Gajar sudah membatalkan bantuan itu, namun publik sudah memberi statemen negatif.
Rocky Gerung pun menilai, tindakan Ganjar di atas mengindikasikan bahwa Ganjar sebagai tokoh yang memeiliki elektabilitas tinggi tidak punya etika publik yang baik. “Dalam pemeberitaan buruk sekali,” kata Rocky.
Survei yang dilakukan pada 1-10 Desember 2022 itu memperoleh Prabowo Subianto posisi teratas, di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (20,1 persen) dan di posisi ketiga ada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (19,7 persen). (red)