Disdik Sumenep Sukses Capai Target 80 Persen Perbaikan Sekolah, Telan Rp 64 Miliar

Kantor Disdik Sumenep. (Nataindonesia.com/Bahri)

Nataindonisa.comDinas Pendidikan Sumenep, (Disdik) Madura, Jawa Timur, pada tahun 2024 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 64 miliar untuk perbaikan infrastruktur pendidikan.

“Total anggaran sebesar Rp 64 miliar ini dialokasikan untuk rehabilitasi dan pembangunan 47 Sekolah Dasar (SD), 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 7 Taman Kanak-Kanak (TK),” kata Agus, Sabtu (18/05/2024).

Menurut Agus, perbaikan ruang kelas tahun ini mencapai 80 persen dari total program, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya 10 persen.

Anggaran cukup besar itu, sambung Agus, adalah untuk memberikan fasilitas gedung yang baik dan merata bagi seluruh sekolah yang ada di Sumenep, baik yang berada di kepulauan ataupun di daratan.

Baca Juga:  SMKN 1 Sumenep Bekali Siswa dan Guru Tentang Literasi Digital

“Titik tekannya adalah pentingnya pemerataan pembangunan agar seluruh siswa di Sumenep, baik di kepulauan maupun daratan, mendapatkan fasilitas pendidikan yang setara,” imbuh Agus.

Selain itu, kata Agus, Disdik Sumenep juga berupaya untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai seperti toilet yang bersih dan ruang kelas yang nyaman.

“Kami berharap dengan perbaikan ini, siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dan fokus, sehingga kualitas pendidikan di Sumenep dapat meningkat,” terang Agus.

Dengan fasilitas yang lebih baik, proses belajar-mengajar akan menjadi lebih efektif, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademik siswa.

Baca Juga:  Mahasiswa UTM Edukasi Warga Desa Dungkek Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Bahan Guna

Agus menegaskan jika program ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang menekankan pentingnya memprioritaskan perbaikan ruang kelas.

“Bupati mengarahkan kami untuk memprioritaskan perbaikan ruang kelas agar proses pembelajaran semakin nyaman. Ini merupakan upaya untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda Sumenep,” tukasnya.

Agus menyampaikan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat.

“Dengan adanya dukungan kuat dari pemerintah dan masyarakat, kami yakin program ini akan berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di Sumenep,” tambahnya.

Kendati demikian, Agus juga mengakui adanya tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan anggaran dan kebutuhan untuk koordinasi yang baik antara berbagai pihak. Namun, dengan komitmen dan kerjasama yang kuat, Agus optimis program ini dapat berjalan dengan sukses.

Baca Juga:  Dokumen Mutu Peantren Dilaunching, Ini 4 Aspek Pedomannya

“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Sumenep. Dengan fasilitas yang lebih baik, kami yakin siswa-siswa di Sumenep akan dapat belajar dengan lebih baik dan meraih prestasi yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Anggaran miliaran di atas ini berasal dari dua sumber utama, yakni 80 persen Dana Alokasi Khusus (DAK) dan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). (*)