ylliX - Online Advertising Network
News  

Disdik Sumenep Salurkan Seragam Gratis, Upaya Tingkatkan Mutu Pendidikan

Foto: Siswa-siswa SDN Pangaran 5 Kota Sumenep, usai menerima seragam gratis dari Disdik Sumenep. (Dok. Istimewa)

Nataindonesia.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep menyalurkan seragam gratis bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Prioritas program upaya memberikan pelayanan merata bagi semua golongan, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Berdasarkan data sejak tahun 2022 hingga 2024, Disdik Sumenep telah menyalurkan ribuan seragam gratis dengan rincian sebagai berikut:

SD: 634 lembaga dengan total 9.231 seragam
MI: 442 lembaga dengan total 7.234 seragam
Program ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep dengan total pagu anggaran sebesar Rp 2.999.923.000.

Baca Juga:  Disdik Sumenep Pastikan Insentif Guru Non PNS Naik, Diusulkan ke Bupati

Kata Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra, program pemberian seragram gratis adalah implementasi dari upaya Bupati Sumenep untuk pengentasan kemiskinan.

Agus menjelaskan bahwa bantuan seragam ini diperuntukkan bagi siswa kelas II sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam mendukung pendidikan dasar.

Selain itu, sambung Agus, Disdik Sumenep juga menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) guna memperkuat akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Baca Juga:  Kondisi Kesehatan KH Said Aqil Terus Membaik, Ahmad Helmy Faishal: Terimakasih Untuk Doa dari Semuanya

“Kami berharap bantuan ini dapat mengurangi beban biaya pendidikan bagi orang tua siswa dan semakin mendorong semangat belajar anak-anak,” ujar Agus.

Bantuan seragam gratis ini dapat diartikan juga sebagai pemaksimalan dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi anak di Kabupaten Sumenep. Pasalnya, sara dan prasarana serta segala elemen yang melekat bagi siswa juga sangat menentukan pada mutu pendidikan.

Baca Juga:  Marak Pemerkosaan Disertai Pembunuhan, MUI: Butuh Penanganan Serius

Mutu pendidikan dan kemiskinan selalu berjalan beriringan dengan masalah kemiskinan. Pasalnya kedua masalah tersebut ibarat dua mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

Agus menegaskan, kemiskinan secara otomatis bakal berkurang saat pendidikan tersampaikan secara maksimal sehingga SDM genarasi bisa lebih kreatif dan memiliki mental yang lebih baik dalam meningkatkan taraf ekonominya. (Red/Adv)