Nata Indonesia – Ciri kecerdasan emosional rendah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi, mengekspresikan, dan mengelola emosi mereka sendiri dan orang lain dengan baik.
Memahami Kecerdasan Emosisonal
Orang-orang yang memiliki ciri kecerdasan emosional rendah mungkin kurang mampu untuk mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi mereka sendiri dan orang lain, memahami bagaimana emosi mempengaruhi diri sendiri dan orang lain, dan mengelola emosi dengan baik dalam situasi yang menantang atau stresor.
Kecerdasan emosional rendah juga dapat menyebabkan kesulitan dalam membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan orang lain. Untuk mengetahui ciri kecerdasan emosianal rendah maka terus ikuti artikel ini.
Dikutip dari halodoc.com, tidak ada definisi tentang kecerdasan emosional rendah, yang ada adalah gangguan emosi.
Halaman tersebut menjelas bebepa gejala seseorang mengalami gangguan emosi atau kita sebut yang memiliki ciri kecerdasan emosional rendah, sebagai birikut:
- Agresi, lekas marah atau agitasi.
- Perubahan suasana hati, kepribadian atau perilaku.
- Kebingungan atau mudah lupa.
- Sulit berkonsentrasi .
- Kesulitan dengan memori, berpikir, berbicara, pemahaman, menulis atau membaca.
- Mengalami halusinasi atau delusi.
- Penilaian yang buruk.
- Perilaku sembrono atau tidak pantas
Sementar sumber lain secara lebih gamblang menggambarkan ciri kecersan emosional rendah, kecerdasan emosional rendah dapat ditandai dengan beberapa ciri berikut:
- Kurangnya kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi sendiri dan orang lain.
- Kurangnya kemampuan untuk memahami bagaimana emosi berpengaruh pada diri sendiri dan orang lain.
- Kurangnya kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik, terutama dalam situasi yang menantang atau stresor.
- Kurangnya kemampuan untuk memahami dan menghargai emosi orang lain.
- Kurangnya kemampuan untuk memanfaatkan emosi untuk memahami dan menyelesaikan masalah.
- Kurangnya kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan orang lain.
- Kurangnya kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana di bawah tekanan emosi.
- Kurangnya kemampuan untuk mengikuti dan memahami perasaan dan emosi orang lain, terutama dalam situasi yang emosional.
- Kurangnya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perasaan dan emosi orang lain.
- Kurangnya kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri, seperti mengendalikan kemarahan atau kecemasan yang tidak sehat.
Ingat bahwa kecerdasan emosional bukanlah sesuatu yang bisa diukur dengan satu skala, dan banyak orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi mungkin masih memiliki beberapa masalah dengan mengelola emosi mereka dari waktu ke waktu. Namun, orang-orang yang memiliki ciri kecerdasan emosional rendah mungkin memiliki lebih banyak masalah dalam mengelola emosi mereka dan mengembangkan hubungan yang sehat dengan orang lain.