Nataindonesia.com -Memiliki banyak warisan merupakan impian bagian banyak orang. Memiliki orang tua tajir juga merupakan keberuntungan, sebab kebutuhan ekonomi bakal lebih mudah didapatkan untuk mewujudkan berbagai keinginan.
Pandangan sederhana dua premis tersebut seakan menjadi jaminan bagi seseorang untuk aman dalam keuangan. Namun pada kenyataannya tidaklah demikian. Meski memiliki banyak warisan atau memiliki orang tua tajir bukanlah jaminan bagi seseorang bakal sehat secara finansial.
Pengetahuan tentang pengelolaan keuangan sangatlah dibutuhkan bagi semua orang tanpa pandang bulu. Pasalnya, tanpa pemahaman pengelolaan keuangan yang tepat, harta melimpah bakal cepat habis dengan sia-sia. Puncaknya yang ekstrem yakni sebuah kebangkrutan dan bakal menjadi miskin.
Kenyataan demikian sudah banyak terjadi di tengah masyarakat. Ditambah kini banyak orang terlilit hutang akibat pinjaman online, investasi bodong, judol hingga tindakan negatif lain yang menyebabkan keuangan seseorang hancur.
Bagi sahabat Nata yang kini tengah terpuruk akan pemulihan keuangan, artikel ini bisa menjadi salah satu bacaan yang bermanfaat untuk kembali bangkit dalam hal keuangan
Bagaimana Cara Mengelola Keuangan?
Sering kali muncul pertanyaan, bagaimana cara terbaik untuk memulai pemulihan keuangan? Apakah harus memotong pengeluaran secara drastis? Ataukah lebih baik fokus pada pelunasan utang terlebih dahulu?
Berikut beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengelola keuangan secara efektif:
Mulai dari utang
Salah satu beban terbesar dalam keuangan pribadi adalah utang. Jika Anda memiliki cicilan atau utang yang rutin dibayar setiap bulan, penting untuk tidak menambah utang baru dalam beberapa bulan ke depan.
Fokus utama Anda hingga akhir tahun sebaiknya adalah melunasi utang yang sudah ada. Anda bisa melunasi sebagian atau seluruhnya segera setelah menerima gaji atau secara bertahap, namun tetap tanpa menambah beban utang baru.
Tambah penghasilan
Menambah penghasilan adalah salah satu cara paling efektif untuk menyelesaikan masalah keuangan. Penghasilan tambahan ini bisa Anda alokasikan untuk membayar utang atau mengisi kembali dana darurat yang terpakai selama tahun 2024. Pastikan pendapatan ekstra tersebut dimanfaatkan untuk keperluan yang benar-benar mendesak, seperti pelunasan utang atau menabung, bukan untuk kebutuhan konsumtif yang tidak mendesak.
Evaluasi pemasukan dan pengeluaran
Langkah berikutnya adalah mengevaluasi arus kas Anda. Alih-alih hanya memotong pengeluaran secara acak,fokuslah pada pengeluaran yang sifatnya konsumtif. Cobalah kurangi atau hilangkan pengeluaran gaya hidup untuk sementara, sehingga Anda bisa menciptakan surplus arus kas. Surplus ini bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih produktif, seperti menabung, berinvestasi, atau membeli produk asuransi yang relevan dengan kebutuhan Anda.
Cek kesehatan keuangan berkala
Langkah terakhir yang tak kalah penting adalah melakukan pengecekan rutin terhadap kesehatan keuangan Anda.
Pastikan Anda meninjau rasio utang, tingkat tabungan, dan aset lainnya. Jika merasa kesulitan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan yang tersertifikasi agar Anda dapat memperoleh solusi terbaik untuk kondisi finansial Anda. (Ari/Ari)