Nata Indoneisa – Mayat bayi pasangan suami sitri Moh Adi Syahid dan Yulia Agus Priani dicuri oleh maling dari kuburannya. Tubuh mayat bayi itu sudah ditemukan hanya tinggal kepala sekitar 500 meter dari pemakaman. Semenatara potongan sisa tubuh lain tidak ditemukan.
Kejadian ini terjadi di Desa Galis Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, Kamis 29 Juni 2023.
Semula, Adi bapak dari si bayi tengah kebingungan bersama kerabatnya lantaran saat menziarahi anaknya telah menemukan kuburan bayi laki-lakinya tersebut sudah terbongkar dan teracak. Ia juga sudah tidak menemukan anaknya di dalam lahat. Seketika kerabat Adi langsung menghubungi kepala desa setempat.
Kejadian ini langsung membuat geger desa tersebut. Pasalnya, masyarakat masih ada yang percaya bahwa praktek pesugihan dan ilmu hitam dengan tumbal mayat bayi masih ada yang mempraktekan.
Pihak keluarga Adi seketika juga mulai mencari informasi mengenai kondisi pemakaman dalam waktu 24 jam. Mereka berusaha mencari informan warga setempat dengan harapan ada yang melihat orang yang mencurigakan. Namun tidak ada warga yang bisa memberi keterangan karena memang tidak ada warga yang memantau pemakaman.
Kemudian pada saat yang sama, Misadin warga setempat datang k rumah kadesnya untuk melaporkan penemuan kepala bayi dalam ember berwarna putih di dekat rimbunan pohon bambu. Misadin menemukan kepala bayi itu saat ia tengah mencari rumput ternak di tegalannya sendiri yang berjarak sekitar 1,5 km dari rumahnya.
Usia itu, Misadin bersama kadesnya langsung mengungjungi rumah Adi dan menceritakan penemuan kepala bayi tersebut. Kemudian mereka semua langsung mengecek kepala bayi dalam emeber putih dan ternyata benar bahwa itu merupakan potongan kepala bayi laki-laki Adi yang hilang dari kuburannya.
Kejadian juga sudah dalam penangana kepolisian. Kendati demikian, pihak keluarga telah sepakat untuk tidak dilakukan otopsi. “Mereka telah membuat surat pernyataan bahwa tidak bersedi untuk dilakukan Visum atau Otopsi,” demikian bunyi keterangan pers Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.