Awas, Google Mengintai Data Pengguna Melalui Cara Ini

Nata Indonesia – Berikut ulasan mengenai cara Google mendapatkan data pengguna. Mesin telusur paling canggih se-dunia itu sudah beroperasi kurang lebih 24 tahun.

Sebelum membahas lebih jauh, simak penjelasan tentang Google dan sejarah berdirinya.

Apa itu Google?

Google adalah perusahaan teknologi multinasional yang menyediakan berbagai layanan dan produk, termasuk mesin pencari web terkemuka di dunia.

Perusahaan ini didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin pada tahun 1998 dan berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika Serikat.

Selain mesin pencari, Google juga menyediakan layanan seperti Gmail, Google Maps, Google Drive, dan banyak lagi.

Google merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dan telah memiliki berbagai macam teknologi inovatif dalam berbagai bidang.

Makna di Balik Logo Google

Logo Google yang terkenal dengan nama “Google Doodle” merupakan versi modifikasi dari logo asli Google yang biasanya digunakan untuk merayakan hari-hari besar, acara khusus, atau ulang tahun perusahaan.

Baca Juga:  Simak Kekurangan dan 7 Fungsi ChatGPT

Biasanya, Google Doodle terdiri dari huruf-huruf “Google” yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk gambar atau ilustrasi yang berkaitan dengan acara yang sedang dirayakan.

Meskipun banyak yang beranggapan bahwa warna hijau, biru, dan merah yang terdapat pada logo Google merupakan warna-warna dari bendera Amerika Serikat.

Tetapi sebenarnya warna-warna tersebut dipilih secara acak oleh pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin.

Warna-warna tersebut kemudian dikombinasikan dengan warna kuning untuk menciptakan logo yang mencolok dan mudah diingat oleh orang-orang.

Cara Google Mendapatkan Data Pengguna

Google mengetahui data pengguna dengan menggunakan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengumpulkan data yang diberikan oleh pengguna ketika mereka menggunakan layanan Google seperti Google Search, Gmail, dan lainnya.

Baca Juga:  Bakal Saingi Twitter, Meta Siapkan Peluncuran Pltaform Microblogging pada Juni 2023

Data ini kemudian dianalisis oleh Google untuk menyediakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan menampilkan iklan yang relevan.

Selain itu, Google juga dapat memperoleh data dari sumber eksternal seperti situs web dan aplikasi yang menggunakan cookies untuk mengikuti aktivitas pengguna online.

Namun, jika Anda ingin mengontrol apa yang dikumpulkan oleh Google tentang Anda, Anda dapat mengunjungi Pengaturan Privasi di akun Google Anda untuk mengubah pengaturan privasi Anda.

Cara Mengatur Privasi Google

Untuk mengatur privasi di Google, pertama-tama Anda perlu masuk ke akun Google Anda. Setelah masuk, Anda dapat mengakses pengaturan privasi dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Klik tombol “Akun Saya” di pojok kanan atas halaman.
  2. Pada halaman Akun Saya, klik “Pengaturan Privasi” di menu sebelah kiri.
  3. Anda akan dibawa ke halaman Pengaturan Privasi, di mana Anda dapat mengatur pengaturan privasi untuk berbagai layanan Google seperti mesin pencari, lokasi, dan iklan.
  4. Anda juga dapat mengatur pengaturan privasi untuk aktivitas online Anda, termasuk apa yang dikumpulkan oleh Google tentang aktivitas Anda di internet dan bagaimana data tersebut digunakan.
  5. Setelah mengatur pengaturan privasi sesuai keinginan Anda, jangan lupa untuk menyimpan perubahan dengan mengklik tombol “Simpan” di bagian bawah halaman.
Baca Juga:  Mengenal AI dan OPenAI, Teknologi yang Dikhawtirkan Stephen Hawking dan Elon Musk

Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi halaman Bantuan Google untuk menemukan informasi lebih lanjut tentang cara mengatur privasi di Google.

Nah, itulah ulasan tentang cara Google mendapatkan data kita. Jadi Anda harus lebih hati-hati, lakukan aktivitas online dengan cara yang aman. Karena semua data yang diperoleh oleh Google menjadi ‘nilai jual’ bagi Advertiser untuk menarget pengguna tertentu. (**)