Nataindonesia.com – Akis Jasuli resmi ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Sumenep. Ia menggantikan kepengurusan sebelumnya yang telah dicabut melalui SK Nomor 182-Kpts/DPP-NasDem/VII/2024 tertanggal 12 Juli 2024.
Pengukuhan Akis Jasuli ditandai dengan Penyerahan SK yang dilaksanakan di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur, Senin (9/6/2025). Acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPP Teritorial Jatim Partai NasDem, H. Slamet Junaidi, yang kini menjabat sebagai Bupati Sampang.
Menanggapi penunjukan ini, Akis Jasuli menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk mengembangkan peran partai di daerah.
“Alhamdulillah, kami menerima amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Kami akan fokus memperkuat struktur partai hingga tingkat desa dan memperluas basis dukungan masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, partai politik tidak akan besar tanpa barisan yang terorganisir, dari akar yang kuat, dan dari keberanian untuk menjawab zaman. Menguatkan dan menyolidkan struktur organisasi bukan sekadar kerja teknis, melainkan fondasi moral agar partai berdiri tak tergoyahkan oleh angin pragmatisme.
“NasDem bukan sekadar ingin menjadi partai besar dalam jumlah, tapi besar dalam cara berpikir, dalam keberanian membawa arah, dan dalam kepekaan membaca denyut rakyat. Kebesaran sejati terletak pada konsistensi membela yang benar, bukan sekadar mengikuti apa yang populer.”
Menurut Akis, Partai harus hadir bukan sebagai menara gading, tapi sebagai ruang terbuka, tempat aspirasi tak hanya didengar, tapi ditindaklanjuti dengan kerja nyata.
“Menjadi partai besar bukan soal tampilan luar, tapi tentang bagaimana partai itu menjadi harapan baru bagi rakyat yang sering merasa ditinggalkan. Dan harapan itu hanya bisa hidup jika akar organisasinya tertanam dalam, batangnya tegak lurus, dan daunnya peka pada angin perubahan,” urainya.
“Maka perjuangan NasDem hari ini adalah perjuangan untuk membuktikan bahwa politik bisa jujur, bahwa struktur bisa lentur namun teguh, dan bahwa sebuah partai bisa tumbuh besar justru karena keberaniannya mendengar,” pungkas Akis. (Ril/red)
