News  

Aliansi Mahasiswa Sumenep Demo 100 Hari Kerja Bupati, Tuntut Realisasi Janji Kampanye

Foto: Abd. Halim, Koordinator Umum Aksi saat memimpin demo di depan Pemkab (Nataindonesia.com/Rosy)

NataIndonesia.com – Memasuki 100 hari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, dan Wakil Bupati KH Imam Hasyim, puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) menggelar unjuk rasa di depan kantor Pemkab Sumenep, Senin (19/5/25).

Aksi ini menjadi bentuk desakan moral kepada Fazui-Imam untuk segera merealisasikan janji politiknya yang disampaiakan selama kampanye, bukan sekadar wacana.

Salah satu momen paling mencolok dalam aksi tersebut adalah aksi simbolik Koordinator Umum AMS, Abd Halim, yang membuka kaos bertuliskan “Sang Peroboh Pagar Pemkab”. Hal ini mengingatkan publik pada aksinya di masa lalu, saat ia merobohkan pagar Pemkab sebagai simbol pembukaan akses bagi rakyat.

Baca Juga:  Mantan Kades Lakukan Pungli PTSL: Warga Saur Saebus Tagih Pengembalian Duit

Kini, Halim yang dulu dikenal vokal justru kembali berdiri di balik pagar yang sama, menyuarakan kekecewaan terhadap pemimpin yang pernah didukungnya.

“Kami dulunya mendukung Fauzi-Imam, tapi sekarang merasa dikhianati. Janji pembangunan tidak terwujud, apalagi dinikmati masyarakat kecil,” ujarnya dengan penuh kekecewaan.

Dalam orasinya, Halim menegaskan, “Kami mendesak evaluasi kinerja Dinas PUTR. Jalan poros desa di berbagai kecamatan masih rusak dan tak kunjung diperbaiki.”

Baca Juga:  DPRD dan Pemkab Sumenep Mantapkan Langkah Menuju APBD 2026 yang Progresif dan Berkeadilan

Menurut AMS, dalam 100 hari kerja, belum ada kemajuan berarti di sektor infrastruktur maupun pelayanan publik. Mereka meminta Bupati merespons tuntutan secara langsung, bukan lewat perwakilan.

Tiga Tuntutan Utama AMS:

1. Realisasi program unggulan dalam waktu tiga bulan.
2. Evaluasi dan pembubaran BUMD tidak produktif, seperti PT. WUS dan PT. Sumekar.
3. Tinjau ulang kinerja OPD yang dinilai tidak menerapkan prinsip good governance.

Baca Juga:  Dinkes P2KB Sumenep Bergerak Cepat Tangani KLB Campak, Gandeng FKM Unair untuk Perkuat Penyelidikan Epidemiologi

Aksi sempat memanas saat massa berusaha masuk ke gedung Pemkab, namun aparat kepolisian mengamankan situasi dan mengimbau mahasiswa tetap tertib.

Setelah menyampaikan tuntutan, aksi berakhir dengan damai. Namun, Koordinator Lapangan (KORLAP) Diky Alamsyha mengancam akan kembali turun ke jalan jika tuntutan tak direspons.

“Kami tak akan diam. Jika tidak ada tanggapan, aksi berikutnya akan lebih besar,” tegasnya. (Red/Rozy)