ylliX - Online Advertising Network

Pesona Destinasi Wisata Sumenep Madura: Hamparan Pulau Eksotis, Jejak Keraton Dibalut Nilai Religi

Foto: salah satu wisata pantai di Kabupaten Sumenep.

Wisata Sumenep: Pantai Eksotis, Jejak Budaya Keraton, hingga Pesona Religi

Di ujung timur Pulau Madura, Sumenep bertahta bagai puisi yang tak pernah usai. Wisata Sumenep adalah lukisan alam dan budaya, di mana laut berbisik, bukit bernyanyi, dan warisan leluhur merangkul jiwa. Bagi Anda yang merindu tempat wisata di Sumenep, berikut adalah sepuluh permata yang menanti untuk disentuh oleh langkah para pengunjung

Wisata Alam

Pantai Lombang di Kecamatan Batang-Batang

Pantai berpasir putih luas dengan barisan pohon cemara hijau yang rindang. Nuansa syahdu ditambah pemandangan air laut biru jernih dan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan.

Pantai Sembilan (Gili Genting, Desa Bringsang)

Pantai cekungan yang pasirnya putih alami, jika dilihat dari ketinggian terlihat membentuk angka sembilan. Air laut biru kehijauan dan pantainya yang landai cocok untuk berenang dan berfoto saat matahari terbenam.

Pantai Slopeng (Kecamatan Batang-Batang)

Pantai dengan pasir putih kecoklatan yang membentang sekitar 6 km. Deretan pohon kelapa di pinggir pantai dan ombak yang tenang membuatnya nyaman untuk bersantai atau bermain air.

Pulau Gili Labak (seberang Pelabuhan Kombang)

Pulau kecil di tenggara Madura yang terkenal dengan taman bawah lautnya. Terumbu karang unik dan beragam biota laut dapat dijumpai saat snorkeling/diving, menjadikan Gili Labak surga bagi pecinta ekowisata laut.

Baca Juga:  117 Wisatawan Amerika ke Sumenep Dikawal 44 Polisi

Pulau Gili Iyang di Kecamatan Dungkek)

Dikenal sebagai Pulau Oksigen karena kadar oksigennya sangat tinggi (penelitian LAPAN 2006: 20,9%). Pulau ini menawarkan udara bersih yang menyegarkan dan objek wisata alam seperti Tebing Batu Cangga yang menawan.

Bukit Kapur Panjalin di Desa Badur, Kecamatan Batuputih

Bekas area tambang batu kapur yang terbentuk lanskap unik. Gugusan bebatuan putih keabu-abuan dengan bongkahan batu berdiri setinggi ~10 meter menjadi daya tarik utama untuk foto-foto.

Ekowisata Mangrove Kedatim di Kecamatan Saronggi)

Hutan bakau seluas ~8 hektare yang dilengkapi fasilitas wisata (jembatan kayu, gardu pandang). Terdapat sekitar 22 jenis mangrove, menawarkan pemandangan hijau eksotis dan alami di pesisir Sumenep.

Wisata Budaya

Keraton Sumenep (Kota Sumenep)

Istana megah peninggalan Kesultanan Sumenep yang masih terpelihara utuh. Sebagai keraton terakhir di Jawa Timur, bangunannya (termasuk prasasti dan peninggalan kerajaan) layak dikunjungi untuk menelusuri sejarah kerajaan Madura.

Museum Keraton Sumenep (Kota Sumenep)

Museum di dalam kompleks Keraton Sumenep. Menampilkan artefak dan dokumentasi sejarah kerajaan (misalnya daftar nama raja Sumenep) serta area Pemandian Taman Sare yang konon sarat makna filosofi.

Kota Tua Kalianget

Kawasan peninggalan perdagangan VOC abad ke-17 di selatan Selat Madura. Dapat ditemui sisa-sisa pelabuhan kuno, pabrik garam Belanda, serta rel dan lokomotif tua – bukti jaman kejayaan kolonial yang menjadikan Kalianget kota modern pertama di Madura.

Baca Juga:  Hizib Nashor Doa untuk Palestina, Baca Tiap Shalat 5 Waktu

Benteng Kalimo’ok (VOC) (Desa Kalimo’ok, Kalianget)

Benteng peninggalan Belanda (dibangun 1785) yang menandakan kekuasaan VOC di Madura. Meskipun kini banyak berubah fungsi, situs berdenah segiempat ini tetap menjadi cagar budaya penting di Sumenep.

Wisata Religi

Asta Tinggi Sumenep di Desa Kebonagung

Kompleks makam peristirahatan para Raja dan bangsawan Keraton Sumenep di atas bukit. Didirikan sejak awal abad ke-17, lokasi ini ramai dikunjungi peziarah yang datang berziarah sambil menikmati panorama perbukitan Madura.

Asta Sayyid Yusuf (Pulau Poteran, Talango)

Makam ulama sufi Syekh Yusuf al-Makassari (ulama besar abad ke-17 dari Makassar) yang wafat di luar negeri dan dipercaya dimakamkan di sini. Situs ini menjadi salah satu tempat ziarah religi populer di Sumenep.

Masjid Agung Sumenep (Masjid Jamik) (Kota Sumenep)

Masjid utama Keraton Sumenep berdiri sejak 1779. Arsitekturnya unik karena memadukan elemen Persia, Arab, India, Cina, dan Jawa. Keindahan ukiran dan kubah menggambarkan kekayaan budaya Madura, menjadikannya objek wisata religi bersejarah.

Kuliner Khas

Soto Sabreng – soto babat khas Sumenep yang disajikan dengan lontong dan singkong rebus. Ciri khasnya adalah siraman bumbu kacang yang dibuat dari kacang tanah dan petis ikan, menghasilkan rasa gurih-pedas khas.

Lontong Campor – perpaduan lontong dengan sayuran (soun, mentimun, sayur rebus), daging sapi, dan bawang goreng. Disiram kuah campuran (sup daging dengan santan dan rempah), sehingga rasanya gurih-rempah khas Madura.

Baca Juga:  Tambahan Fasilitas Kereta Api Ekonomi dan Harga Tiketnya

Kaldu Kokot – sup tulang sapi yang masih melekat sumsum dan daging, dimasak dengan bumbu kaldu pekat. Biasanya berisi kacang hijau, disajikan hangat bersama lontong atau kroket singkong. Hidangan bergizi ini khas Sumenep dan Jawa Timur.

Rojak – rujak khas Madura berbahan petis ikan. Selain menggunakan petis ikan (bukan udang seperti Surabaya), rojek dihidangkan dengan lontong, tahu goreng, singkong rebus, mentimun, dan sayur rebus. Perpaduan petis manis dan sayuran segar menjadikannya camilan unik Sumenep.

Pentol Gape – jajanan pentol (bakso kecil) khas Sumenep yang terbuat dari campuran tepung dengan ikan tongkol dan rempah. Bentuknya pipih menyerupai cakram, berbeda dari pentol biasa. Disajikan basah (dipanggang) atau kering (digoreng) dengan saus khusus berbahan petis, membuat rasanya gurih dan unik.

Desa Wisata

Desa Wisata Aeng Tong-tong (Kecamatan Kota Sumenep) – desa pengrajin keris Madura. Dikenal internasional karena pada 2014 diakui UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan jumlah empu keris terbanyak di dunia. Terdapat galeri keris yang memamerkan koleksi keris legendaris berusia ratusan tahun dan tradisi upacara Penjamasan Keris (pencucian keris) yang disertai kesenian tradisional lokal.