Nataindonesia.com • Jakarta, Senin 17 Maret 2025 – Para jenderal dari 27 negara anggota NATO dan mitra strategis akan berkumpul di London pada Kamis, 20 Maret 2025 mendatang. Pertemuan itu berencana membahas langkah-langkah operasional dalam mendukung perdamaian di Ukraina. Pertemuan ini menjadi bagian dari fase perencanaan operasional untuk potensi pengerahan pasukan penjaga perdamaian, dan didukung dengan pengerahan kapal, dan pesawat militer ke wilayah tersebut jika kesepakatan damai tercapai.
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, mengumumkan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyusun rencana yang kuat guna mendukung stabilitas pasca-konflik di Ukraina.
“Militer kami akan bertemu untuk menyusun strategi yang kokoh demi mendukung kesepakatan damai dan menjamin keamanan Ukraina di masa mendatang,” ujar Starmer, dilansir dari The Independent, Minggu (16/03/2025).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang turut mendukung inisiatif ini, menyatakan bahwa pasukan penjaga perdamaian Eropa dengan dukungan Amerika Serikat dapat menjadi langkah penting untuk menjamin keamanan negaranya. Namun, Kremlin telah menyatakan keberatan terhadap gagasan pengerahan pasukan NATO di Ukraina.
Pertemuan ini diharapkan menghasilkan komitmen baru dari negara-negara anggota NATO untuk mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Disisi lain Kremlin telah menyatakan keberatannya terhadap rencana pertemuan 27 jenderal NATO di Inggris yang bertujuan untuk membahas langkah-langkah operasional mendukung perdamaian di Ukraina. Juru bicara Kremlin menegaskan bahwa kehadiran pasukan NATO di Ukraina, bahkan dalam kapasitas penjaga perdamaian, akan dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Rusia.
“Kami memandang langkah ini sebagai provokasi yang dapat memperburuk situasi di kawasan tersebut,” ujar juru bicara Kremlin dalam konferensi pers. “Rusia tetap berkomitmen pada solusi diplomatik, tetapi tindakan seperti ini hanya akan memperpanjang konflik dan meningkatkan ketegangan.”
Kremlin juga menyoroti bahwa setiap upaya untuk melibatkan NATO secara langsung di Ukraina akan melanggar prinsip-prinsip keamanan internasional dan dapat memicu respons yang tidak diinginkan. Rusia menyerukan kepada negara-negara anggota NATO untuk mempertimbangkan kembali rencana mereka dan fokus pada dialog yang konstruktif.
Pertemuan para jenderal NATO di Inggris dijadwalkan berlangsung minggu ini, dengan agenda utama menyusun strategi untuk mendukung stabilitas pasca-konflik di Ukraina. Namun, tanggapan keras dari Kremlin menunjukkan bahwa jalan menuju perdamaian masih penuh tantangan.
(Red/Bhr).