ylliX - Online Advertising Network

Aktivis GARI Undang Sri Mulyani ke Madura Sumenep untuk Tinjau Produksi Rokok Ilegal

Foto: Ketua Gerakan Anti Rokok Ilegal (GARI) Siswadi/Adi Sejagat mengenakan batik saat berkoordinasi dengan pejabat Bea dan Cukai Korwil Madura.

Nataindonesia.com • Gerakan Anti Rokok Ilegal (GARI), sebuah organisasi aktivis yang fokus mengawal peredaran rokok tanpa pita cukai, mengumumkan rencananya untuk mengundang Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, ke Sumenep. Undangan ini bertujuan Sri Mulyani dapat melihat langsung kondisi pabrik-pabrik rokok yang diduga memproduksi rokok ilegal, yang dianggap merugikan negara dari sektor pajak.

Adi Sejagat ketua GARI menyatakan bahwa sejak berdiri, organisasi ini telah melakukan berbagai langkah strategis, seperti konsolidasi dengan pabrik rokok (PR) di Sumenep, audiensi dengan pihak Bea Cukai, serta kajian dan diskusi kelompok terarah (FGD).

“Hasil dari FGD menunjukkan potensi kerugian negara yang sangat besar akibat peredaran rokok ilegal. Kami ingin Ibu Sri Mulyani memahami langsung situasi ini dan mencari solusi bersama,” ujar Ketua GARI, Jum’at (14/03/2025).

Selain itu, GARI juga berencana menyampaikan hasil audiensi dengan Bea Cukai Madura kepada Direktorat Jenderal Pajak. Organisasi ini berharap dapat menemukan solusi terkait perkembangan industri rokok di Sumenep, yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau terbaik di Indonesia.

Baca Juga:  Polda Metro Jaya Tangkap 2 Tersangka Baru dalam Kasus Mafia Judol

Pria pemilik nama asli “Siswadi” itu juga menyoroti adanya indikasi permainan besar di sektor perpajakan, khususnya terkait pengawasan Bea Cukai.

“Kami menduga ada gurita besar yang bermain di sektor ini, mulai dari hulu hingga hilir. Bahkan, keberadaan Bea Cukai di daerah terindikasi tidak mampu mengatasi masalah ini, atau bahkan terlibat dalam skandal rokok ilegal,” tambahnya.

Baca Juga:  Dear Jatim Usulkan Debat Kandidat Bupati Sumenep Bahas Rokok Ilegal, APBD dan PAD Minim

GARI berharap langkah ini tidak hanya menarik perhatian Sri Mulyani, tetapi juga Presiden Prabowo Subianto, agar pemerintah dapat mengambil tindakan tegas terhadap praktik-praktik yang merugikan negara ini.

“Kami ingin memastikan bahwa keadilan dan transparansi dalam sektor perpajakan dapat ditegakkan,” tutup Ketua GARI.

(Red/Bhr).