Amerika dan Ukraina Retak, Zelensky Tolak Meminta Maaf Pada Donal Trump

Foto: Presiden Ukraina Volodimir Zelensky (Doc.inst Zelensky/nataindonesia.com)

Nataindonesia.com • Jakarta, 4 Maret 2025 – Pada tanggal 28 Februari 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu di Gedung Putih untuk membahas perjanjian akses mineral langka di Ukraina serta jaminan keamanan dari Amerika Serikat. Pertemuan yang awalnya diharapkan berjalan lancar, berubah menjadi debat panas di Ruang Oval Gedung Putih.

Ketegangan muncul ketika Zelensky mempertanyakan kecondongan Trump terhadap Rusia. Trump menuduh Zelensky tidak sopan dan tidak bersyukur atas bantuan yang telah diberikan Amerika Serikat selama tiga tahun terakhir.

Zelensky (kiri) dan Trump (kana) saat cekcok dalam pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih pada Jumat, 28 Februari 2025.(Foto: AFP/SAUL LOEB)

Situasi semakin memanas ketika Trump mengancam akan menarik dukungan Amerika Serikat dari Ukraina jika tidak ada kesepakatan damai dengan Rusia. Zelensky dengan tegas menolak gagasan tersebut, menyatakan bahwa tidak ada kompromi dengan pembunuh di tanah Ukraina.

Baca Juga:  Peringati HSN 2024, Jurnalis Filantropi Indonesia Bagikan 100 Paket Alquran dan Sembako bagi Santri Dhuafa

“Tidak ada kompromi dengan pembunuh di tanah kami,” kata Zelensky dikutip dari CNN.

Akhirnya, Trump meminta Zelensky dan delegasinya untuk meninggalkan Gedung Putih, membatalkan perjanjian yang direncanakan. Insiden ini memperlihatkan jurang yang semakin lebar antara Washington dan Kyiv, serta ketidakpastian dalam hubungan bilateral kedua negara.

Baca Juga:  Pantas Korupsi Merajalela di Indonesia 😭😭

Usai pertemuan di gedung putih, Volodir Zelensky menegaskan bahwa dirinya tetap menghormati Presiden dan warga Amerika, akan tetapi terkait cekcoknya dengan Donaly Trup ia enggan meminta maaf.

“Tidak (meminta maaf). Saya menghormati presiden, dan saya menghormati rakyat Amerika, dan saya pikir kita harus sangat terbuka dan sangat jujur, dan saya tidak yakin bahwa kita melakukan sesuatu yang buruk,” Ujar Zelensky saat wawancara dengan Bret Baier dari Fox News.

(Red/Bhr).