Palestina Tamat! Donald Trump Akan Mengambil Alih Gaza

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana mengambil alih Gaza, Hal itu membuat Palestina semakin diujung tanduk. (Doc. Getty Image - BBC)

Nataindonesia.com • Februari 2025 – Presiden Donald Trump mengumumkan rencana ekstrim yang mengejutkan, yaitu mengambil alih Jalur Gaza dari pemerintah Palestina dan mengembangkannya menjadi “Riviera Middle East”.

Dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat akan “menguasai” Gaza dan akan bertanggung jawab untuk menggali bom-bom yang belum meledak dan menghancurkan bangunan yang rusak.

Rencana Pengembangan dan Pengalihan

Trump menyatakan bahwa rencana ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan perumahan yang tak terbatas bagi penduduk daerah tersebut, ia mengklaim akan membangun Gaza dan menata ulang infrastruktur.

“Kami akan mengambil alih Jalur Gaza dan akan melakukan pekerjaan yang baik di sana,” ujar Trump dilansir dari AFP, kamis (06/02/2025).

Bahkan Trump menjelaskan secara spesifik terkait misinya mengambil alih Gaza, ia berencana melakukan membangkitkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan membangun tempat tinggal bagi rakyat Gaza.

Baca Juga:  Gawat! Prabowo Subianto Berencana Reshuffle Kabinetnya, Siapa Saja Mereka? 

“Kami akan menghancurkan bangunan yang rusak, menggali bom-bom yang belum meledak, dan menciptakan pengembangan ekonomi yang akan memberikan lapangan kerja dan perumahan bagi penduduk daerah tersebut.” imbuhnya

Rencana Trump ini telah menimbulkan kritik luas dari berbagai pihak, termasuk negara-negara Arab, Rusia, dan Jerman, mereka menganggap rencana ini sebagai bentuk penindasan dan pengusutan yang dapat menimbulkan ketegangan lebih lanjut di kawasan. Bahkan hamas yang menguasai Gaza, juga menolak keras rencana ini dan menyatakan bahwa penduduk Gaza tidak akan membiarkan rencana tersebut berjalan.

Baca Juga:  Donald Trump Berlakukan Kebijakan Hanya Akui Dua Jenis Kelamin

Rencana Trump untuk mengambil alih Gaza dan mengembangkannya menjadi “Riviera Middle East” adalah langkah yang sangat kontroversial dan menimbulkan banyak kritik dari berbagai pihak. Dampak jangka panjang dari rencana ini masih belum jelas, tetapi pasti akan mempengaruhi dinamika politik di kawasan tersebut.

(Red/Bhr).