Nataindonesia.com • Jakarta, 4 Januari 2025 – AKBP Chuck Putranto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditbinmas Polda Metro Jaya, telah resmi naik jabatan menjadi Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kenaikan jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1/1/KEP/2025 tertanggal 2 Januari 2025.
Chuck Putranto sebelumnya hampir diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) akibat keterlibatannya dalam kasus obstruction of justice terkait pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo. Namun, setelah mengajukan banding, hukuman PTDH tersebut diubah menjadi demosi selama satu tahun.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengonfirmasi kenaikan jabatan ini dan menyatakan bahwa Chuck Putranto telah menunjukkan kinerja yang baik selama masa demosi. “Ya benar, Chuck Putranto kini menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Dengan jabatan barunya, Chuck Putranto diharapkan dapat terus berkontribusi positif dalam penegakan hukum di wilayah Polda Metro Jaya.
AKBP Chuck Putranto terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J (Nofriansyah Yoshua Hutabarat) yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Chuck Putranto, yang saat itu menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditbinmas Polda Metro Jaya, diduga terlibat dalam upaya merintangi penyidikan atau obstruction of justice terkait kasus tersebut.
Chuck Putranto sempat dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dalam Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) karena tidak melakukan upaya pencegahan saat AKBP Arif Rachman Arifin merusak barang bukti berupa tiga unit DVR Kamera CCTV. Namun, setelah mengajukan banding, hukuman tersebut diubah menjadi demosi selama satu tahun.
Meskipun hampir dipecat, Chuck Putranto kini telah diangkat menjadi Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/1/1/KEP/2025 tertanggal 2 Januari 2025. Kenaikan jabatan ini menandai kembalinya Chuck ke posisi penting di kepolisian setelah keterlibatannya dalam kasus yang kontroversial ini.
(Red/R).
