Komentar Aktivis 80-an: Anies-Cak Imin bukan Anak Mami seperti Anak Presiden

Nata Indonesia – Syahganda Nainggolan aktivis 80-an menilai Anies Baswedan dan Muhainin Iskandar merupakan pasangan ideal sebagai Capres-Cawapres untuk diusung. Rekam jejak keduanya tidak seperti anak presiden lain yang langsung mewarisi kekuasaan tanpa proses perjuangan.

Menurut Syahganda, Anies-Muhaimin merupakan anak muda yang lahir dari rahim pergolakan perjuangan. Keduanya merupakan aktvis yang lantang menyuarakan perbaikan pembangunan bangsa dan negara sejak mahasiswa.

“Dua anak muda ini dari dulu yang terlibat dalam pergolakan pemikiran tentang bangsa ini,” kata Syahganda dalam podcast Abraham Samad kepada host.

Baca Juga:  Jubir AMIN Situbondo: Gagasan AMIN Paling Dirindukan Publik pada Debat Capres

Cak Imin, sapaan akrab Ketua Umum PKB ini merupakan salah satu pendiri LKiS di Yogyakarta. Lembaga ini merupakan wadah yang mengkaji tentang reformasi pemikiran-pemikiran kala itu. Selain itu ia juga aktif sebagai aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), wadah organisasi kemahasiswaan yang ada dalam naungan Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara Anies Baswedan adalah aktivis Himpunan Mahasiwa Islam (HMI), Muhammdiyah serta aktif di Masyumi.

“Muhaimin ini cucu pendiri NU dan Republik Indonesia KH Bisyri Samsuri, ketika keduanya bertemu seperti ada era kebangkitan baru karena spirit keduanya memiliki kesamaan dengan para founding fathers (bapak bangsa) – yang tidak lain adalah kakek keduanya,” urainya.

Baca Juga:  Surat Cinta Tahanan WN Israel untuk Pejuang Palestina

Syahganda menegaskan, perbandingan Anies – Cak Imin jauh dibanding anak-anak presiden yang langsung diwarisi kekuasaan.

“Keduanya juga buka anak mami. Semisal ada-kan bapaknya presiden anaknya anak mami. Tidak pernah jadi aktivis, tidak pernah lihat buruh, petani, dan orang miskin,” katanya.

Ditanya lebih jelas siapa anak presiden yang anak mami, Syahganda tidak banyak komentar. “Adalah anak-anak presiden kita yang tidak berkeringat seperti Anies dan Cak Imin ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pernyataan Sandiaga Uno di-PHK Hingga Kesiapan Nyapres 2024

Kalau Anies – Cak Imin, sambungnya, adalah anak muda sudah aktif bersuara sejak era otoriter kempimpinan Soeharto. “Bayangin Muhaimin ini adalah orang-orang yang dulu sampai bikin forum demokrasi di era Soeharto yang artinya melawan sistem. Begitupun dengan Anies yang kala itu sebagai ketua Senat, jadi keduanya ini adalah orang-orang yang dari cakradimuka. Pemimpin itu mestinya kan memang harus lahir dari proses bukan yang karbitan,” tegas Syahganda. (ras/red)