News  

Tahu Mbak Nong? Pendatang Baru dari PKB Berani Tarung Di Dapil Panas!

Sampeyan sebagai pendatang baru kenapa berani bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Panas?

Demikian pertanyaan inti saat wawancara Politisi Perempuan Nurjannah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep. Perempuan yang akrab disapa Mbak Nong ini memantapkan diri untuk maju sebagai calon legeslatif (Caleg) 2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, meliputi Kecamatan Kota Sumenep, Batuan, Kalianget dan Talango. Dapil yang tergolong Panas!

Nurjannah merupakan politisi perempuan pendatang baru di belantika politik praktis Kabupaten Sumenep. Usianya masih tergolong sangat muda. Orang yang pertama melihat sosoknya banyak tidak menyangka bahwa dirinya merupakan perempuan yang pintar dalam birokrasi politik praktis.

“Umur bukan ukuran kematangan mental. Akal bukan ukuran tubuh. Saya tidak pernah gentar untuk meraih harapan. Mari kita bangkit bersama, wujudkan keberanian dengan melakukan hal-hal positif untuk kemaslahatan ummat,” demikian ungkapan Mbak Nong kepada Nataindonesia.com

Baca Juga:  Ibu Kandung Tumbalkan Anak Jadi Pemuas Nafsu Kepala Sekolah di Sumenep

“Kemenangan itu butuh keberanian, perjuangan dan berkorban, meski hanya melalui sedetik pemikiran dan sedikit kepedulian,” tegas perempuan yang berlatar Aktivis Hukum ini.

Mbak Nong memandang, politik adalah sarana ibadah dan sekaligus mengandung muatan-muatan dakwah berupa amar ma’ruf nahi munkar, dengan menyitir

Hadist : “Barangsiapa di antara kalian melihat kemunkaran, hendaklah mengubah dengan tangannya. Apabila ia tidak sanggup, hendaklah ia mengubah dengan lisannya. Dan apabila ia tidak sanggup juga, hendaklah dengan hatinya; dan itu selemah-lemahnya iman,”

Baca Juga:  Pemkab Pasuruan Optimis Produksi Garam Capai Target Kebutuhan

Para Muslimah harus berani secara objektif memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dirinya agar kehadirannya di parlemen tak sekadar *lip’s service* atau pemantas dan pemanis belaka.sambungnya.

“Kesempatan ini harus diambil dan dioptimalkan oleh para Muslimah. Bila tidak, wanita-wanita sekuler, feminis, sosialis, akan menggantikan peran tersebut. Nah, bagaimana kaum Muslimah,” ungkapnya menggebu.

Mengenal Mbak Nong

Mbak Nong adalah perempuan seperti biasanya, sederhana dan terkesan pendiam, namun diamnya penuh isi.

Mbak Nong, Kuliah S1 di IAIN Pamekasan hingga semerter 2 kemudian lulus di STAIN guluk-guluk , bertempat di Pondok. Diasuh oleh Kh.Hosnan dan Nyai Lin. Kemudian ia melanjutkan S2 ke UNIJA Sumenep dan masih dalam tahap penyelesaian.

Baca Juga:  Tim Meriam London Gagal Raih Poin Penuh Saat Bertandang Ke Markas Brighton

Disela kesibukan akademik pasca sarjananya, ia aktif di PKPA, UPA dan akhirnya ia disumpah sebagai Advokat.

Selain itu, Mbak Nong juga tercatat sebagai Bendahara umum LPKRI 2000/2000, sebelum LPKRI bermetafortase menjadi LPK KP, artinya mbak Nong adalah aktifis pelindung masyarakat ( konsumen ).

Kini Mbak Nong merupakan Advokat sekaligus Direktur Lembaga Penelitian, Mediasi dan Bantuan Hukum ( Banhum ). Ia terbilang belia dalam dunia advokat tapi sudah ratusan perkara, perdata maupun pidana. Kendati demikian, etika hormat kepada seniornya tetap ia jaga, sehingga ia banyaj dicintai oleh teman-temannya. *