Nata Indonesia – Mumi berlapis daun dan diperkiran mumi tertua telah ditemukan oleh para arkeolog di Mesir pada Kamis lalu. Penemuan ini mendapat banyak perhatian dari berbagai media di Mesir.
Pemerintah Mesir sendiri terus melakukan banyak penelitian tentang Piramid dan warisan budaya negeri Musa itu untuk kembali mendongkrok perekonomian melalui Pariwisata.
Tim penggalian arkeolog Mesir yang bekerja dengan Dewan Tertinggi Antik di Gisr el-Mudir, Saqqara, telah membuat beberapa penemuan arkeologi penting yang berasal dari Dinasti 5 dan 6 dari Kerajaan Lama.
Ekspedisi itu menemukan sekelompok makam Kerajaan Lama, yang menunjukkan bahwa situs tersebut berisi pemakaman besar. Makam yang paling penting adalah milik Khnum-djed-ef, yang merupakan seorang pendeta di kompleks piramida Unas. Makam terbesar kedua milik Meri, yang merupakan seorang pejabat di istana kerajaan.
“Kami juga menemukan sebuah makam untuk seorang pendeta di kompleks piramida raja Pepi I yang berisi sembilan patung yang indah. Pemilik makam ini mungkin bernama Messi, berdasarkan pintu palsu yang ditemukan di dekat patung-patung,” jelas Dr Zahi Hawass, salah satu pimpinan ekspedisi.
Penemuan menarik lainnya adalah mereka menemukan poros 15m. Sarkofagus batu kapur persegi panjang besar ditemukan di dasar poros ini, milik seorang pria bernama Heka-shepes. Sarkofagus itu ditemukan tertutupi dengan mortir, sama seperti orang Mesir kuno yang meninggalkannya 4300 tahun yang lalu.
Ditemukan pula mumi ditutupi dengan daun emas. “Mumi ini mungkin mumi tertua dan paling lengkap yang ditemukan di Mesir hingga saat ini,” Kata Dr Zahi Hawass
Misi itu juga menemukan poros sedalam sekitar 10m, yang berisi sekelompok patung kayu yang indah. Selain itu, misi menemukan tiga patung batu mewakili seseorang bernama Fetek. Di samping patung-patung ini ada meja persembahan dan sarkofagus batu yang berisi mumi.
Selain itu, ekspedisi menghasilkan banyak jimat, kapal batu, alat untuk kehidupan sehari-hari, dan patung dewa, bersama dengan gerabah. (red)