Nata Indonesia – Pasca gempa semalam pada Senin (9/1) sekitar pukul 23:45 di Maluku Utara terjadi fenomena kemunculan pulau baru dari laut. Hal ini membuat warga ketakutan dan mengungsi.
Fenomena geologi pasca gempa 7,9 SR itu terjadi di di desa Teinema, kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Gempa ini semula oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi peringatan dini poten tsunami. Poten tsunami kemudian dinyatakan berakhir setelah beberap jam.
Seorang lelaki tampak berpakaian dinas dalam unggahan video berdurasi sekitar 1 menit meminta, pemerintah pusat untuk segera merespon musibah tersebut. Ia meminta bantuan karena warga merasa ketakutan akan fenomena kemunculan pulau pasca gempa terjadi.
“Karena ada fenomena ini, kami meminta warga untuk mengungsi karena warga merasa ketakutan,” ucapnya dalam vidoe tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut kemunculan pulau di Kabupaten Kepulauan Tanimbar usai gempa M 7,9 di Maluku Tenggara Barat membuat warga cukup resah. Warga di sekitar disebut tengah mengungsi saat ini.
“Sebenarnya tidak ada pengungsian, tetapi ada beberapa fenomena-fenomena yang kita masih pastikan ini penyebabnya apa. Misalnya di Tanimbar itu ada tanah muncul di sekitar daerah pesisir dan itu cukup luas,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di kanal YouTube BNPB, Selasa (10/1/). (red)