Kita sudah sering mendengar tentang meminalisir ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak terbarukan. Kemudian kita diminta untuk menggantinya dengan penggunaan energi hijau atau sumber energi terbarukan.
Ada banyak alternatif yang sudah banyak dipertimbangkan, termasuk, menggunakan matahari, geo-termal dan sebagainya. Namun segala penawaran tersebut terlalu mahalketika diukur dengan keindahan dan estetika.
Elon Musk beberapa tahun yang lalu mendirikan salah satu perusahaan yang menciptakan genteng surya yang dapat diganti atau bongkar pasang. Genteng ini akan menghasilkan tenaga surya sebagai sumeber untuk tenaga listrik. Elon memperkenalkan genteng surya dengan masalah biaya yang signifikan. Harganya kira-kira sama dengan atap konvensional.
Namun, setiap memiliki pertimbangan sendiri, apakah atap surya masuk akal atau tidak. Apakah atap tersebut bisa lebih bijak terhadap lingkungan daripada alternatif yang lebih konvensional. Ada empat pertimbangan utama, untuk mengevaluasi.
Artikel ini secara singkat akan mengulas dan merinci, mempertimbangkan, memeriksa, meninjau, dan membahasnya.
1. Periksa biaya total
Kita mesti detail memikirkan biaya total untuk mengubah ke gaya alternatif ini. Termasuk mempertimbangkan bahan, tenaga kerja, pengalihan ke jaringan listrik, dan biaya pajak yang mesti dibayar kepada pemerintah.
2. Haruskan mengganti atap yang sudah ada?
Jika anda harus memasang atap baru, bagaimanapun, memasang atap surya, menjadi lebih terjangkau. Apakah pemasang dan teknisi, di area/wilayah geografis Anda, memenuhi syarat, dan terlatih, untuk memasang solusi baru ini dengan benar.
3. Eksposur dan penghalang: Panel surya tradisional membutuhkan eksposur selatan guna memaksimalkan
keuntungan investasi! Hal ini membutuhkan pemeriksaan lebih jauh untuk mengetahui besaran matarahari yang bisa diserap dan diubah menjadi tenaga listrik. Periksa, apakah estetika, dan keindahan gaya ini konsisten, dengan daya tarik rumah Anda.
4. Masalah undang-undang dan peraturan zonasi lokal: Beberapa wilayah di negara tertentu memberlakukan pembatasan pada panel surya. Namun hingga saat ini, hanya sedikit yang memakai kreasi terbaru Elon Musk ini. Hal ini dipertimbangkan dari perspektif keuangan/ekonomi jangka panjang, maupun dari sudut pandang energi terbarukan. Ini adalah pendekatan yang relevan, responsif, dan berkelanjutan.